Masih Banyak Orang
Takut Operasi Katarak, Dokter: Padahal Aman dan Cepat.@Foto dibuat oleh AI.2025
Liputan6.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Salah satu jenis
operasi mata yang banyak dilakukan dan tergolong aman saat ini adalah operasi
katarak. Namun, masih terdapat banyak individu yang merasa takut untuk
menjalani prosedur ini.
Menurut penjelasan dokter spesialis
mata, Marsha Rayfa Pintary, ketakutan tersebut sering kali disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan mengenai prosedur operasi katarak.
"Banyak pasien membayangkan
prosedur yang rumit, menyakitkan, dan penuh risiko," ungkap Marsha yang
mengutip informasi dari KMN EyeCare, Rabu (30/7/2025).
Dia juga menambahkan bahwa ada
kekhawatiran mengenai kemungkinan kehilangan penglihatan secara permanen atau
rasa sakit saat operasi berlangsung. Seringkali, cerita dari orang lain yang
tidak selalu akurat atau pengalaman buruk yang dialami sebelumnya dapat
memperkuat rasa takut tersebut.
Ketakutan terhadap operasi katarak
sering kali diperparah oleh anggapan bahwa prosedur bedah ini memakan waktu
lama dan proses pemulihan yang sulit. Padahal, seiring dengan perkembangan
teknologi medis saat ini, operasi katarak merupakan prosedur yang cepat, aman,
dan minim rasa sakit.
Ketakutan ini umumnya akan berkurang
ketika pasien memperoleh informasi yang tepat dan penjelasan yang jelas dari
dokter. Edukasi dan komunikasi yang efektif sangat penting untuk membantu
pasien merasa lebih tenang dan yakin dalam mengambil keputusan untuk menjalani
operasi katarak, sehingga dapat meningkatkan kualitas penglihatan dan kehidupan
mereka.
Apa
saja langkah-langkah terbaru dalam operasi katarak?
Operasi katarak modern dilakukan
dengan prosedur yang cepat, minim rasa sakit, dan sangat terstandarisasi.
Pasien biasanya menjalani beberapa tahapan dalam proses operasi katarak yang
penting untuk memastikan keberhasilan prosedur ini.
Pemeriksaan
Pra-Operasi
Sebelum menjalani operasi, pasien akan
menjalani pemeriksaan mata yang komprehensif. Pemeriksaan ini meliputi
pengukuran ukuran dan bentuk mata, evaluasi kondisi lensa, tekanan bola mata,
serta penilaian lapisan sel-sel kornea dengan alat seperti Specular Microscope.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah
untuk memastikan bahwa operasi dapat dilakukan dengan aman dan untuk menentukan
jenis lensa tanam yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien.
Pemberian
Bius Topikal atau Lokal
Pada hari pelaksanaan operasi, pasien
akan diberikan bius topikal melalui tetes mata atau bius lokal dengan menyuntikkan
obat bius di sekitar kelopak mata. Dengan cara ini, pasien tetap dalam keadaan
sadar tetapi tidak merasakan sakit selama prosedur berlangsung. Selain itu,
area sekitar mata juga akan dibersihkan dan ditutup dengan kain steril untuk
menjaga kebersihan selama operasi.
Proses
Pengangkatan Katarak
Dokter mata akan membuat sayatan kecil
di tepi kornea untuk memulai proses. Melalui sayatan ini, alat kecil dimasukkan
ke dalam mata guna menghancurkan lensa yang keruh dengan menggunakan teknologi
fakoemulsifikasi (gelombang ultrasonik). Setelah lensa yang terkena katarak
berhasil diangkat, lensa tanam akan dimasukkan dan diposisikan dengan akurat di
tempat yang sama dengan lensa lama.
Penyelesaian
Operasi
Setelah lensa tanam terpasang,
biasanya sayatan kecil tersebut tidak memerlukan jahitan karena ukurannya yang
sangat kecil dan dapat menutup sendiri. Prosedur ini umumnya hanya memakan
waktu sekitar 15 hingga 30 menit dan dilakukan dengan sistem rawat jalan, yang
berarti pasien dapat pulang pada hari yang sama setelah operasi.
Pemulihan
dan Pengawasan Setelah Operasi
Setelah menjalani prosedur, pasien
akan menerima obat tetes mata yang berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi
serta mempercepat proses penyembuhan. Umumnya, penglihatan pasien mulai
menunjukkan perbaikan dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari setelah
operasi. Selain itu, pasien juga akan dijadwalkan untuk melakukan kontrol rutin
agar dapat memastikan bahwa proses pemulihan berlangsung dengan baik dan
penglihatan tetap stabil.
"Dengan tahapan yang terstruktur,
risiko operasi katarak sangat minimal, dan kebanyakan pasien merasa nyaman
serta mendapatkan hasil penglihatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,"
jelas Marsha.
Apakah
Operasi Katarak Itu Menyakitkan?
Marsha menegaskan bahwa prosedur
operasi katarak sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit. Saat ini, operasi
katarak dianggap sebagai salah satu tindakan medis yang sangat aman dan
memiliki risiko yang minimal.
Prosesnya berlangsung cepat, hanya
memerlukan waktu sekitar 15 hingga 30 menit. Dokter akan memberikan anestesi
lokal atau topikal, sehingga pasien tetap dalam keadaan sadar tetapi tidak
merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
Setelah menjalani operasi, banyak
pasien yang sudah dapat melihat dengan lebih jelas dalam beberapa hari. Bahkan,
banyak dari mereka yang bisa kembali melakukan aktivitas ringan pada hari
berikutnya.
Dengan kemajuan dalam dunia medis,
teknologi untuk operasi katarak juga mengalami perkembangan yang pesat. Salah
satu inovasi terbaru dan paling umum digunakan adalah teknik fakoemulsifikasi.
Prosedur ini minim sayatan dan tidak
memerlukan jahitan, di mana lensa mata yang keruh dihancurkan menggunakan
gelombang ultrasonik, kemudian disedot keluar dan digantikan dengan lensa
tanam.
Metode yang minim invasif ini hanya
memerlukan sayatan kecil dan memiliki waktu pemulihan yang jauh lebih cepat
dibandingkan dengan metode sebelumnya.
"Jadi, jangan bayangkan operasi
katarak seperti operasi besar yang menakutkan karena kenyataannya jauh lebih
ringan dari itu," katanya.
Sumber :
Merdeka.com
0 Komentar