Nataniel
Saragih, abang korban Nico Saragih.@Finta Rahyuni/detikSumut.
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Keluarga menduga ada kejanggalan dari tewasnya
wartawan media online di Kota Medan, Nico Saragih. Sebab, ada luka-luka lebam yang
ditemukan di tubuh korban.
"Keluarga
tetap meyakini adanya kejanggalan atas meninggalnya adik kami Nicolas Saragih.
Cuman saya tak mau mendahului proses yang berjalan, kami percayakan pada
kepolisian bagaimana proses ini bergulir," kata abang korban Nataniel
Saragih saat diwawancarai usai pra rekonstruksi, Kamis (25/9/2025).
Nataniel
mengatakan awalnya pihaknya diberitahu pihak kepolisian bahwa Nico diduga
meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Namun, keluarga merasa hal itu sangat
janggal karena ditemukan adanya sejumlah luka di tubuh korban.
"Katanya
itu kan di awal jatuh di kamar mandi, kalau jatuh dari kamar mandi nggak
mungkin lukanya babak belur. Jadi, atas dasar itulah kami merasa janggal,
sebatas itu saja. Bukan hanya kami pribadi, setiap yang datang ke rumah duka,
banyak yang nggak percaya bahwa itu jatuh dari kamar mandi," sebutnya.
Dia
menceritakan informasi soal meninggalnya korban itu awalnya diterimanya dari
orangtuanya. Nataniel menyebut keluarganya sebelumnya dihubungi oleh petugas
kepolisian.
Namun, dia
mengaku sempat tak percaya dengan informasi itu dan mengiranya hanya modus
penipuan. Alhasil, Nataniel mencari tahu nomor yang menghubungi keluarganya itu
dan belakangan diketahui bahwa itu adalah petugas kepolisian.
"Shock
pastinya, orang tua menelepon saya, pertama abang saya yang memberitahu ke
orang tua, orang tua yang laporkan ke saya. Kebetulan saya di Jakarta, saya
anggap awalnya penipuan, tahulah sekarang banyak penipuan. Pas saya cari tahu,
benar itu nomor kanit (yang hubungi orang tua saya) dan positif Nico meninggal,
itupun disampaikan dia (Nico) meninggal karena jatuh dari kamar mandi,"
kata Nataniel.
Dia pun
berangkat dari Jakarta menuju Kota Medan. Namun, setelah mengecek kondisi
adiknya, Nataniel merasa tidak percaya bahwa adiknya tewas karena jatuh di
kamar mandi.
"Saya ke
Medan masih dalam asumsi adik saya meninggal jatuh di kamar mandi. Setelah saya
lihat wajah adik saya, di situ saya curiga, kalau jatuh di kamar mandi kenapa
bisa sebelah depan, kenapa banyak lebam-lebam? jadi agak aneh, di tangan yang
saya lihat juga ada luka," ujarnya.
Jenazah Diekshumasi
Nataniel
menyampaikan bahwa pihak orang tua mereka memang sempat menolak jasad korban
diautopsi. Namun, hal itu, kata Nataniel, hanya karena ketakutan orang tua
mereka saja.
Belakangan,
setelah merasa ada yang janggal dengan kematian Nico, pihak keluarga pun
membuat laporan ke Polsek Medan Baru dan mengizinkan kuburan korban diekshumasi
untuk diautopsi.
"Makam
adik kami sudah diekshumasi, diautopsi. Jadi, kita dari keluarga menunggu hasil
autopsi tersebut, apapun hasilnya. akan kami ikuti," pungkasnya.
Sumber: detiksumut
0 Komentar