Gambar Tangkap Layar Gubernur Sumut, Bobby Nasution.@doc.
YouTube.
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution
mengungkapkan jika warga Sumut bakal bisa berobat hanya dengan menggunakan
Karta Tanda Penduduk (KTP) mulai 1 Oktober 2025. Bobby disebut menepati janji
kampanyenya 2 tahun lebih cepat.
"Sehingga per 1 Oktober 2025, masyarakat yang
memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah Sumut, bisa dilayani di
fasilitas kesehatan (Faskes) atau rumah sakit dengan hanya menunjukkan KTP
saja," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Rabu (10/8/2025).
Hal itu terungkap saat Bobby melakukan pertemuan
dengan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I Nuim Mubarak.
Pertemuan itu berlangsung di Ruang Kerja Gubsu, Selasa (9/9/2025).
Bobby menjelaskan jika Universal Health Coverage (UHC)
merupakan program prioritas mereka. Hal itu disebut merupakan bentuk tindak
lanjut Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
"UHC merupakan salah satu program prioritas
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, sekaligus menindaklanjuti dari Asta Cita
pemerintahan Bapak Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah memperkuat pembangunan
sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi
olahraga, kesetaraan gender, dan lainnya," ucapnya.
Untuk itu, Bobby meminta kepada seluruh perangkat
daerah, untuk memastikan dan berkoordinasi bahwa layanan UHC bisa dinikmati
masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I
Nuim Mubarak menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 12 tahun
2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029,
mengamanahkan tercapainya UHC 98,6 persen dari jumlah penduduk serta tingkat
keaktifan 80 persen. Sumut sendiri sudah mencapai predikat UHC Prioritas sejak
1 September 2025.
"Per 1 September Provinsi Sumut sudah mencapai
predikat UHC Prioritas. Capaian ini lebih cepat dari target dua tahun yang
ditetapkan Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut," sebut Nuim Mubarak.
BPJS Kesehatan, ujarnya, juga memastikan setiap
pelayanan di Faskes dan rumah sakit juga sudah terkoordinasi dengan baik. Dia
menegaskan, jika ada rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang tercover BPJS Kesehatan, maka akan diberikan teguran, bahkan
hingga pencabutan kerja sama.
"Layanan bisa diputus jika tidak ada komitmen
terhadap pelayanan masyarakat. Kalau ada yang membandel berulang-ulang, kami
akan kasih teguran, terburuknya putus kerja sama," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Muhammad Faisal Hasrimy
menjelaskan jika 1 September 2025, Sumut telah mencapai indikator UHC
Prioritas, yakni 100,20 persen dengan tingkat keaktifan 80,27 persen. Pihaknya
bakal me-launching berobat pakai KTP ini dalam waktu dekat.
"Nantinya akan di-launching UHC Prioritas dengan
nama Probis Sumut Berkah atau Program Berobat Gratis Sumut Berkah, yang akan
dilaksanakan pada akhir bulan ini," jelas Muhammad Faisal Hasrimy.
Untuk diketahui, berobat pakai KTP merupakan salah
satu janji kampanye Bobby-Surya saat maju di Pilgub Sumut. Saat itu, Bobby
berjanji bakal menerapkan itu dalam 3 tahun pertama.
"Kami ingin menyampaikan kami sangat menginginkan
kami sudah melihat Sumut ini harus bisa menjamin Sumut harus biasa menjamin
harus bisa memastikan masyarakat nya untuk bisa mendapatkan akses kesehatan,
oleh karena itu saya, sudah menghitung hitung melihat lihat, kami berani
menyampaikan di sini di awal langkah kami kami, kami menyampaikan mudah
mudahan, dalam 3 tahun masa jabatan kami, kalau terpilih nanti semua masyarakat
Sumut sudah bisa berobat pakai KTP," kata Bobby Nasution di Rumah
Pemenangan sebelum mendaftar ke KPU, Rabu (28/8/2024).
Sumber : detiksumut
0 Komentar