Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

BRI Liga 1: Arema FC Melihat Sinyal Kuat Kompetisi Tidak Ditunda Lagi

 

Renshi Yamaguchi (dua kanan) sebelumnya berseragam klub Lampang FC, tim yang bermain di kasta kedua Liga Thailand. Rensi diproyeksikan pelatih Eduardo Almeida di lini tengah sebagai gelandang. (Foto Bola.com/Iwan Setiawan)

MAJALAHJURNALIS.Com  (Malang) - Kontestan BRI Liga 1 sepertinya sudah kebal dengan kabar jika kompetisi diundur karena sudah kesekian kali hal tersebut terjadi. Namun, kali ini ada sinyal kuat BRI Liga 1 bakal benar-benar bergulir mulai 27 Agustus mendatang, setidaknya itu yang dirasakan oleh Arema FC.

Arema FC, sebagai satu di antara kontestan BRI Liga 1, menangkap sinyal tersebut. Mereka melihat ada banyak tanda jika kompetisi itu memang sudah dekat.

Pertama, kepolisian sudah memberikan lampu hijau untuk izin keramaian, disambung dengan launching sponsor baru, yaitu BRI, beberapa hari lalu. Setelah itu, pendaftaran pemain juga sudah dibuka. Jika kompetisi masih abu-abu, tentu beberapa hal itu tidak akan muncul saat ini.

"Itu jadi tanda-tanda kuat bahwa Liga 1 nyata akan digelar," ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.

Arema FC tidak memungkiri jika manajemen dan tim makin semangat melihat tanda-tanda itu. Untuk tim, sekarang Ahmad Alfarizi dkk. sedang menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Ada pula rencana uji coba dengan tim selevel, Barito Putera. Laga itu akan menjadi uji coba terakhir sebelum terjun ke kompetisi.

"Bagi kami, ini adalah kesempatan bagus untuk menguji sejauh mana persiapan tim sebelum masuk dalam kompetisi," sambung media officer Arema FC itu.

Pendaftaran Pemain

Sementara hal lain yang dilakukan manajemen adalah pendaftaran pemain. Saat ini Arema FC sudah memiliki 29 pemain yang terikat kontrak. Jadi mereka tinggal memasukkan data diri dan kontrak para pemain tersebut.

Khusus pemain asing yang akan menjadi perhatian, karena persyaratan seperti International Transfer Certificate (ITC) dan lainnya harus komplet. Arema FC baru saja mengontrak tiga pemain asing yang untuk pertama kalinya akan bermain di Indonesia.

Selain itu, masih ada satu pekerjaan rumah lain, yaitu berburu dengan waktu mendatangkan pemain asing yang berposisi sebagai stoper. Saat ini stoper bidikan Arema masih kesulitan masuk ke Indonesia selama PPKM Darurat diterapkan. Mereka berharap imigrasi Indonesia bisa melonggarkan aturan selama protokol kesehatan memang sudah dijalankan.

(Sumber : Bola.com/Yahoo)

Post a Comment

0 Comments