Ilustrasi
gambar Rapat Komite Sekolah. @Kumparan.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Orangtua siswa SDN 112274 Leidong Jalan Puskesmas Kelurahan Tanjung Leidong sebagian hadir dalam acara Rapat Komite yang diadakan di sekolah.
Menurut
pengakuan Nilda Nasution selaku Bendahara Komite SDN 112274 kepada wartawan
saat ditemui dirumahnya di Tanjung Leidong, Rabu (26/7/2024) malam menjelaskan,
berawal datangnya petugas polisi ke sekolah (red-Polsek Kuluh Hilir saat
pemberitaan majalahjurnalis.com tanggal 15 Juli 2024 tentang adanya dugaan
pungli) dan saya dipanggil untuk menandatangani hasil rapat Komite yang dilaksanakan
pada pertengahan tahun 2023 lalu.
Sementara
setelah saya lihat surat hasil rapat komite itu, tidak dimasukkannya nama saya,
kemudian pihak sekolah menjelaskan bahwa yang menandatangani surat tersebut
hanya Ketua dan Sekretaris Komite saja.
Karena
tak ada nama saya didalam Surat Rapat Komite 2023 tahun lalu, maka saya pulang
ke rumah. Dan surat itu dibuat sekitar
seminggu yang lalu, ucap Nilda.
Masih
dikatakan Nilda, pada saat musyawarah atau Rapat Komite SDN 112274 sekitar
dipertengahan tahun 2023 lalu, Ketua Komite Zulfitri dan Sekretaris Komite Ari
Wardana tidak hadir sehingga sayalah disuruh pihak sekolah untuk membuat kata
sambutan mewakili Komite Sekolah dan saya lihat guru-guru hadir termasuk juga Kepala
Sekolah.
Disitulah
saya baru tau, acara tersebut diadakan untuk musyawarah kegiatan keagamaan di
sekolah. Dan saya disuruh menghimbau kepada orangtua siswa dan ide-nya
Musyawarah Rapat Komite itu dari pihak sekolah, kami hanya sebatas mengetahui
saja.
Dan
dari hasil musyawarah tersebut disepakati dikutip uang sebesar
Rp.2.000/per-minggu, Jika ada 3 anak di sekolah, maka dibayar hanya 1 orang
saja dan jika itu adalah anak yatim atau piatu, maka digratiskan oleh pihak.
Dan ada tandatangan orangtua siswa tentang kehadiran didalam rapat tersebut.
Diterangkan
Nilda lagi, diacara itu Arif selaku pembawa acara, dan yang merembukkan tentang
dana tersebut kepada orangtua siswa yaitu Pak Abang. Sementara uang hasil pengutipan
itu, tidak ada dipegang Bendahara Komite. Dan saya selaku Bendahara Komite tak
tau tentang uang itu, kami (Komite) hanya sebatas mengetahui saja,” tutup
Nilda.
Diberitakan
sebelumnya, Sekretaris Komite SDN 112274 Ari Wardana, Kamis (25/7/2024) di
Tanjung Leidong menjelaskan, sewaktu Rapat Komite pada pertengahan tahun 2023
lalu dalam menentukan penentuan uang sebesar Rp.2.000 per-satu minggu,
saya duduk dibelakang dan karena ada
urusan keluarga dan akhirnya saya pulang meninggalkan rapat dan didalam rapat
tersebut saya tak melihat kehadiran Ketua Komite Pak Zulfitri yang saya lihat
hanya Bendahara Komite Nilda Nasution saja. Dan saya tidak tau hasil keputusan
rapat selanjutnya. Baru seminggu lalu Juli 2024 saya disuruh datang ke sekolah
untuk menandatangani hasil musyawarah tersebut, walaupun saya tak mengetahui
apa hasilnya. Saya tetap menandatangani surat itu karena saya hadir walaupun
sebentar, ujarnya. (Amin Hsb)
0 Comments