 |
|
Pertahanan
PSG tergolong rapuh di Liga Prancis awal musim ini. (REUTERS/STEPHANE MAHE)
|
MAJALAHJURNALIS.Com (Paris) - Catatan kebobolan Paris Saint-Germain (PSG) setara tim papan bawah di Liga Prancis karena begitu mudah kebobolan pada awal musim ini.
PSG sebenarnya memulai musim ini dengan baik. Tiga kemenangan berhasil diraih anak asuh Mauricio Pochettino dari tiga laga awal di Liga Prancis 2021/2022.
PSG berhasil mengalahkan Troyes 2-1, Strasbourg 4-2, dan Brest 4-2 untuk memuncaki klasemen sementara. Kylian Mbappe dan kawan-kawan memuncaki klasemen dengan mengoleksi sembilan poin dari tiga laga.
Hasil itu menjadi bukti label favorit juara yang disandang Les Parisiens. PSG difavoritkan karena mendatangkan banyak pemain bintang, termasuk mantan kapten Barcelona Lionel Messi. Selain Messi, PSG punya Neymar, Mbappe, Mauro Icardi, Angel Di Maria, hingga Julian Draxler di lini serang.
Namun, tiga kemenangan beruntun yang diukir PSG menyisakan persoalan lain. Meski menang, tim ibu kota Prancis itu terbilang rapuh di pertahanan.
Gawang PSG yang dikawal Keylor Navas selalu kebobolan. Total lima gol sudah bersarang ke gawang pemain asal Kosta Rika itu hanya dalam tiga pertandingan.
Jumlah kebobolan PSG tak menggambarkan kekuatan mereka sebagai tim favorit juara. Bahkan, catatan kebobolan lima gol itu setara dengan Metz yang menempati posisi ke-15 klasemen sementara dan baru memainkan dua laga.
Dari tim yang menghuni posisi 10 besar, jumlah kebobolan PSG juga paling buruk. PSG berada di bawah Olympique Marseille yang sudah kebobolan empat gol dari dua pertandingan.
PSG sendiri belum tampil komplet di pertahanan. Rekrutan anyar, Sergio Ramos sama sekali belum dimainkan, begitu pula dengan Marquinhos yang hanya duduk di bangku cadangan saat menang atas PSG.
Pochettino mempercayakan duet Presnel Kimpembe dan Thilo Kehrer di posisi bek tengah. Sementara posisi bek sayap dihuni Abdou Diallo dan pemain yang baru didatangkan dari Inter Milan, Achraf Hakimi.
(Sumber : jal-CNN Indonesia)
0 Comments