Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Legiun Impor Persib tak sadar mengkerdilkan pemain-pemain Akamsi di BRI Liga 1

 

Persib Bandung: Marc Klok, Rashid, Ezra Walian (Bola.com/Adreanus Titus)


MAJALAHJURNALIS.Com (Bandung) - Persib Bandung anteng di posisi dua besar klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022 dengan modal dua kemenangan beruntun di awal musim.

Namun, di balik sukses itu, ada pekerjaan rumah besar yang kudu dibereskan Maung Bandung jika ingin menutup kompetisi dengan raihan gelar, sesuai target yang diapungkan manajemen.

Persib punya bom waktu harmonisasi tim. Begitu banyaknya legiun impor di jajaran skuat (kombinasi pemain asing dan naturalisasi) secara tak sadar mengkerdilkan pemain-pemain akamsi (anak kampung sini).

Total ada delapan pemain citra rasa asing di skuat asuhan Robert Alberts. Empat murni berpaspor non Indonesia: Wander Luiz (Brasil/penyerang), Geoffrey Castillion (Belanda/penyerang), Mohammed Rashid (Palestina/gelandang), serta Nick Kuipers (Belanda/bek). 

Plus ditambah lagi pesepak bola impor yang sudah diresmikan menjadi WNI macam Ezra Wallian (Belanda/penyerang), Marc Klok (Belanda/gelandang), Esteban Vizcarra (Argentina/gelandang sayap), dan Victor Igbonefo (Nigeria/bek). 

Di dua laga awal melawan Barito Putera dan Persita Tangerang mayoritas di antaranya tampil sebagai starter. Praktis hanya yang jadi cadangan karena yang bersangkutan baru tiba di Indonesia. Dengan catatan ia tampil sebagai pemain pengganti saat duel kontra Persita.

Melihat reputasi delapan pemain tersebut, Robert kemungkinan besar akan menampilkan mereka sebagai pemain utama di tim. Selain faktor kualitas, gaji besar yang mereka kantungi jadi pertimbangan. Manajemen Maung Bandung tentu ingin membakar uang hanya untuk mendatangkan pemain berstatus cadangan abadi.

Dengan skuat yang demikian kinclong, Persib jadi unggulan juara BRI Liga 1. Banyak netizen sepak bola nasional, Persib bakal auto juara dengan tim bertabur bintang. 

Tim-tim pesaing secara terbuka mengakui Persib yang paling siap secara teknik untuk memenangi kompetisi. "Mereka layak diunggulkan. Skuat yang mereka miliki amat dalam," tutur Ferry Paulus, Direktur Sepak Bola Persija.

Bek asing Persita, Adam Mitter mengunggah cuplikan rekaman video aksinya di pertandingan timnya melawan Persib. Di unggahannya, pemain asal Inggris itu menulis caption sindiran halus.

"Tadi malam kami melawan menurut saya tim terbaik di Indonesia. Mereka memiliki delapan pemain asing yang bermain, kami hanya memiliki dua," tulis Adam Mitter. Pada laga itu, Persita yang berstatus tim promosi hanya kalah tipis 1-2.

Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, dengan sedikit jemawa menyebut timnya bakal juara musim 2021-2022 ini. "Sebetulnya kalau kami lihat siapapun yang main bagus-bagus karena Persib Bandung itu skuadnya sudah cukup kuat. Maaf bukan kami takabur sepertinya lawan sudah gemetar melihat Persib. Kalau enggak juara kebangetan," ujar Umuh.

Hal itu tercermin di dua pertandingan awal yang mereka lakoni. Mereka sapu bersih. Memang tidak dengan skor telak, namun keberhasilan menyegel kemenangan menjadi penanda Persib siap menjadi jawara baru.

Secara hitungan kertas, sulit bagi para pesaing mengimbangi Persib Bandung. Tim-tim elite di masa pandemi yang dalam kondisi normal bakal jadi pesaing tangguh di papan atas tengah tiarap, menekan pengeluaran.

Contohnya Persija yang berstatus juara Piala Menpora 2021. Karena tekanan pengeluaran besar mereka rela memutus kontrak aset berharga mereka Marc Klok yang akhirnya dicaplok Persib.

Demikian pula Persebaya Surabaya, yang memilih memaksimalkan deretan pemain muda plus legiun asing minim pengalaman berharga murah.

"Saya tidak mungkin memaksa manajemen belanja pemain asing yang mahal. Klub menjalani masa berat di era pandemi," tutur Aji Santoso, pelatih Tim Bajul Ijo.

Demikian pula Persipura Jayapura atau Arema FC. Mungkin hanya Bali United satu-satunya tim yang kedalaman skuatnya mendekati Tim Pangeran Biru.

(Sumber : Bola.com)

Post a Comment

0 Comments