Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Usai Izin ITM Dicabut, Mahasiswa dan Yayasan Dwi Warna Dipertemukan di kantor Polsek Medan Kota

 

Kampus ITM Medan

MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) dipertemukan dengan pihak Yayasan Dwi Warna setelah izin ITM dicabut. Pertemuan ini dilakukan di kantor polisi.

Pertemuan antara mahasiswa dan pihak yayasan difasilitasi Polsek Medan Kota. Mereka bertemu di ruang Wakapolsek Medan Kota untuk membahas persoalan kampus setelah izinnya dicabut Mendikbudristek Nadiem Makarim.

"Jadi tadi kami dari gerakan peduli ITM difasilitasi oleh Polsek Medan Kota untuk bertemu dengan pihak yayasan, namun yang berhadir tadi hanya Ketua Yayasan dan juga Bendahara Yayasan, dan diwakili oleh salah satu fungsionaris yayasan lainnya," kata salah satu mahasiswa, Rizki Ari Putra Sirait, seusai pertemuan, Kamis (21/10/2021).

Rizki menyebut pihaknya berharap yayasan yang menaungi ITM itu segera memberi solusi bagaimana nasib mereka setelah izin ITM dicabut Nadiem. Dia mengatakan pihak yayasan berjanji bakal menggelar pertemuan lanjutan.

"Tujuan kami dimediasi oleh Polsek Medan Kota adalah kami meminta pertanggungjawaban tentang mahasiswa yang sudah ditutup kampusnya hari ini oleh LLDIKTI, seiring dengan SK yang telah diterbitkan oleh Dirjen Dikti. Namun dari Ketua Yayasan sendiri itu belum bisa memberikan keputusan apa pun," ucap Rizki.

Pertemuan mahasiswa dengan pihak Yayasan setelah izin ITM dicabut. (Datuk/detikcom)
  

Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwi Warna, Munajat, enggan berkomentar setelah bertemu dengan pihak mahasiswa. Munajat mengatakan dirinya belum bisa menyampaikan apa pun karena tak semua pihak hadir dalam pertemuan itu.

"Kita nggak bisa kasih apa namanya, pers rilis ini, karena seluruh organ nggak hadir. Mohon maaf ya," kata Munajat.

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa ITM mendatangi Polsek Medan Kota. Mereka meminta bantuan untuk dipertemukan dengan pihak yayasan setelah izin ITM dicabut.

"Kami datang untuk minta agar pihak Polsek Medan Kota memfasilitasi pertemuan dengan pihak yayasan," kata perwakilan mahasiswa, Yogi Hanafi Nasution, kepada wartawan di Polsek Medan Kota, Senin (18/10/2021).

Yogi mengatakan pihaknya ingin bertemu dengan pihak yayasan untuk menuntut pertanggungjawaban usai izin ITM dicabut Nadiem. Yogi menyebut belum ada pertanggungjawaban yang diberikan pihak yayasan kepada mahasiswa.

"Kami ingin yayasan bertanggungjawab sesuai dengan yang dituliskan dalam surat pencabutan izin," tutur Yogi.

Untuk diketahui, Nadiem mencabut izin pendirian kampus ITM. Izin ini dicabut karena konflik dualisme yayasan yang tidak berkesudahan.

Dilihat detikcom, Kamis (7/10/2021), pencabutan izin itu tertera dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 438/E/O/2021. Diktum kesatu keputusan ini menyatakan pencabutan izin pembukaan 10 program studi di kampus ITM yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwi Warna.

Mahasiswa juga sempat menggelar aksi dengan menyegel kampus ITM. Akibat aksi ini, aktivitas di dalam kampus ITM tidak berjalan.

Sumber : detik.com

Post a Comment

0 Comments