Peluncur rudal balistik
antarbenua RS-24 Rusia yang bisa mengirimkan 10 hulu ledak nuklir secara
bersamaan ke berbagai belahan dunia. Foto/REUTERS
MAJALAHJURNALIS.Com (Moskow) - Rusia menunjukkan peluncur rudal balistik antarbenua (ICBM)
RS-24 yang disiapkan untuk parade militer 9 Mei mendatang. Senjata ini mampu
mengirimkan 10 hulu ledak nuklir secara bersamaan ke wilayah Amerika Serikat
(AS).
Ribuan tentara ambil bagian dalam latihan untuk upacara Hari
Kemenangan yang dijadwalkan pada 9 Mei, hari di mana Presiden Vladimir Putin
dilaporkan menuntut kemajuan dalam perang Moskow di Ukraina.
Tank-tank yang mengibarkan bendera merah juga terlibat dalam
latihan di pangkalan pelatihan Alabino di luar Moskow.
Dari berbagai peralatan tempur, yang paling menarik perhatian
adalah peluncur rudal RS-24 yang dipasang di kendaraan. Senjata itu dilaporkan
media-media Barat mampu mengirim 10 hulu ledak nuklir secara bersamaan ke
berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan AS.
Hari Kemenangan 9 Mei merupakan tanggal menyerahnya rezim
Hitler Jerman, yang mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.
Presiden Putin diperkirakan akan hadir dalam parade Hari
Kemenangan 9 Mei, tetapi masih harus dilihat apakah dia akan memiliki
pencapaian nyata untuk dirayakan dengan perangnya yang menghancurkan di
Ukraina.
Kremlin telah dianggap Barat mengubah rencananya untuk
menaklukkan Ukraina secara keseluruhan, dan beralih untuk hanya mencaplok
bagian timur negara itu.
Serangan udara Rusia di Ukraina telah ditingkatkan sejak
kapal perangnya, Moskva, tenggelam di lepas pantai selatan Ukraina.
Keadaan pasti tentang bagaimana kapal utama Armada Laut Hitam
Rusia terbakar, meledak dan tenggelam tidak sepenuhnya diverifikasi. Namun,
Kiev mengeklaim kapal itu dihantam oleh dua rudal Neptune yang ditembakkan dari
darat.
Sementara itu, sedikitnya tujuh orang tewas dalam salah satu
ledakan di dekat kota barat Lviv, daerah yang paling terhindar dari pertempuran
dan menampung pengungsi dari tempat lain di negara itu.
Media pemerintah Rusia mengatakan mereka telah menargetkan
pusat logistik militer yang digunakan untuk menyimpan senjata yang disumbangkan
oleh sekutu Barat.
Maksym Kozytskyy, gubernur kota itu, mengatakan laporan awal
menunjukkan ada empat serangan, tiga di gudang yang tidak digunakan oleh
militer dan satu lagi di stasiun layanan mobil.
"Itu adalah serangan biadab di sebuah stasiun layanan,
itu adalah fasilitas yang sepenuhnya sipil," katanya, seperti dikutip
Metro.co.uk, Selasa (19/4/2022).
Pemerintah Ukraina mengonfirmasi bahwa pertempuran fase kedua
telah dimulai di Donbass, di mana pasukan Rusia telah merebut kota Kreminna.
Sumber :
SINDOnews.com
0 Comments