ilustrasi tangan. www.beautystylo.com
MAJALAHJURNALIS.Com - Kondisi mati rasa atau
kesemutan yang dialami pada ibu jari seseorang bisa disebabkan oleh gangguan
kanal carpal. Kondisi ini juga bisa disertai dengan rasa tersayat, tertusuk,
terbakar pada jari telunjuk dan tengah serta setengah atau seluruh jari manis.
Menurut dokter spesialis bedah ortopedi
konsultan hand & microsurgery di Orthopedic Center RS Pondok Indah Bintaro
Jaya dr Oryza Satria, Sp.OT (K), kanal carpal berisikan tendon fleksor,
selubung tendon, serta saraf yang mengatur fungsi gerak dan rasa pada ibu jari,
jari telunjuk, jari tengah, serta setengah jari manis.
"Meski terbentuk dari
struktur padat dan bersifat tetap, bukan berarti kanal ini bebas dari
gangguan," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Secara umum, gejala akibat masalah pada kanal
carpal yang mengarah Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terbagi menjadi tiga tahapan.
Pada tahap awal, pasien akan sering terbangun di malam hari karena merasa
kebas, kesemutan, tersayat, terbakar, dan rasa ‘penuh’ atau bengkak pada
tangan.
"Padahal enggak ada pembengkakan.
Biasanya rasa nyeri akan hilang setelah mengibaskan tangan," kata Oryza.
Pada tahap kedua, rasa kebas atau kesemutan
muncul pada siang hari atau sepanjang hari, terutama saat melakukan aktivitas
yang melibatkan pergelangan tangan. Pada tahap ini, kekuatan tangan dapat
berkurang sehingga benda yang sedang dipegang bisa terjatuh.
Jika terus berlanjut, pasien akan mengalami
rasa kebas yang menetap dan ibu jari menjadi lemah akibat menipisnya jaringan
otot (athrophy).
Segera Berkonsultasi dengan Dokter
Oryza menyarankan mereka
dengan gejala awal seperti yang sudah segera berkonsultasi dengan dokter
spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery.
Menurut dia, CTS yang telah mencapai tingkat
lanjut memerlukan penanganan ekstra dan waktu penyembuhan yang lebih lama.
Hasil dari tindakan nantinya juga lebih sulit diprediksi, sehingga tetap ada
kemungkinan bagian tangan yang terdampak CTS tidak sepenuhnya kembali seperti
semula setelah operasi.
Dokter biasanya akan melakukan analisis
berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien serta melakukan pemeriksaan
fisik. Pasien juga dapat dirujuk untuk melakukan pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui lokasi, tingkat, serta penyebab CTS.
Oryza menyebutkan, penyebab CTS salah satunya
peningkatan tekanan dari dalam kanal karpal yang disebabkan karena perubahan
keseimbangan cairan dalam tubuh.
Misalnya pada ibu hamil, wanita yang
menopause, menggunakan kontrasepsi oral, orang dengan obesitas, pasien gagal
ginjal, hipotiroid, pasien gagal jantung, memiliki tumor atau kista, patah
tulang (fraktur) pada pergelangan tangan, peradangan sendi (arthritis),
perubahan bentuk tangan (deformitas) akibat patah tulang, lepasnya sendi
(dislokasi), atau pendarahan internal yang signifikan.
Selain itu, dapat juga disebabkan peningkatan
tekanan dari luar kanal karpal karena pemakaian sarung tangan yang terlalu
sempit. Selain itu, adanya perubahan kontur kanal carpal yang menyebabkan
perubahan volume kanal karpal.
Kondisi ini bisa terjadi akibat pergelangan
tangan digunakan untuk menekuk dan mengangkat secara berulang dan dalam waktu
lama. Mengetik atau penggunaan mouse juga termasuk dalam jenis aktivitas yang
dimaksud.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar