Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tekan Angka Stunting di Brampu Dairi, Forkopinca Gelar Rembuk Stunting Guna Susun Komitmen

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Dairi) - Pemerintah Kecamatan Brampu, bersama Forkopinca gelar Rembuk Stunting dalam rangka menyusun komitmen dan rencana aksi untuk menekan angka stunting diwilayah Kecamatan Brampu Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu (14/9/2022).
 
Dalam kesempatan itu turut dihadiri oleh Camat Brampu Ramadhayani Berampu, Danramil 02/Sidikalang Letda Inf Hernandes, Kapolsek Kota AKP Sukamto Berutu, Kadis Kesehatan diwakili Krisda Turnip, Tim Bapeda Siswanti Solin, Ka Puskesmas Kecamatan Brampu dr Lidya Siburian, Kepala KUA Kecamatan Brampu, Kepala Desa se-Kecamatan Brampu, Kepala BPD se-Kecamatan Brampu, Tokoh agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat se-Kecamatan Brampu.
 
Tim Bapeda Kabupaten Dairi Ibu Siswanti Solin mengatakan, bahwa perlu komitmen dan aksi nyata dari semua pihak terkait agar pencegahan stunting dapat berjalan maksimal, karena saat ini masih terdapat perbedaan data Stanting yang dilaporkan cuma 10 % setelah dilakukan pengecekan data Stanting ternyata 30 % dan berharap Pemerintahan Desa jangan malu melaporkan warganya yang Stanting
 
“Dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu komitmen dan juga aksi yang dilakukan dari Desa. Kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegaha," katanya.
 
Selain itu pihaknya juga memandang perlu adanya komitmen dan aksi dari semua pihak untuk bersama-sama mendorong pencegahan dan penurunan angka stunting
 
"Dengan adanya komitmen dan aksi yang intens baik itu dari pemerintah, ibu-ibu PKK, Kader Posyandu, Bidan Desa dan juga kader pembangunan manusia ini mutlak harus dilakukan karena hal ini merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pencegahan stunting," tegasnya.
 
Sementara itu, Camat Ramadhayani Berampu, mengatakan bahwa salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
 
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” ucap Camat Ramadhayani.
 
Lebih lanjut Ramadhayani, mengingatkan bahwa sinergitas semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
 
"Dan saya juga berharap semua pihak harus bersinergi lakukan sosialisasi sedini mungkin untuk mencegah terjadinya stunting," pungkasnya. (Fahmi/TN)

Post a Comment

0 Comments