MAJALAHJURNALIS.Com (Bangka) - Baru-baru ini telah beredar sebuah video yang menunjukkan anak laki-laki
yang mengalami nasib yang kurang beruntung, jari tangannya hancur sebelah dan
berdarah-darah. Video ini telah tersebar diberbagai grup masyarakat khususnya
Bangka. Berdasarkan keterangan yang sudah beredar bersamaan dengan video ini,
kejadian tersebut diklaim telah terjadi di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis,
Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Didalam video terlihat seorang anak laki-laki yang terbaring, meringis
kesakitan disebabkan hal naas yang telah menimpa dirinya. Kondisi tangannya tak
lagi utuh, jari tangan kirinya hancur dan tangan kanannya berdarah-darah. Kemudian seseorang yang sedang mengambil video menanyakan temannya atas
apa yang sebenarnya terjadi, “lho bocah mane emang?” “warung kat mana?” “orang
mana?” “anak siapa-anak siapa?”. Dengan kondisi panik temannya menanggapi pertanyaan yang telah
dilontarkan kepadanya. Terdengar juga suara tangisan sedih dibelakang
pertanyaan-pertanyaan tadi kemungkinan berasal juga adalah temannya yang
kasihan atas nasib korban. Bersamaan dengan video yang telah beredar, terdapat keterangan yang
mengklaim dimana kejadian ini terjadi. Di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. “Sekedar Info untuk teman-teman yang sering main HP sambil dicas di
hentikan sekarang baru tadi terjadi di Bangka tepat nya di desa teru kec.
simpang katis pangkal pinag ado budak main hp sambil di cas terus tiba” meledak
semoga menjadi pelajaran untuk kita semoga infonya bermanfaat....” Di Cibereum, Bandung
“Assalamualaikum wr wb. himbauan untuk semua Bapak” dan Ibu” yang ada di
group atau yang di luar grup, kejadian kemarin sore di cibereum Bandung seorang
anak sedang asyik bermain hp disaat hujan deras disambar petir hingga kritis,
tolong kasih tahu anak” kota agar jangan main HP di saat hujan petir di manapun
berada walau dalam rumah sekalipun, sayangi keluarga kita, mudah”an info ini
bermanfaat untuk semuanya Terimakasih salam sehat semua.. Aamiin”. DI Kalimantan Pengguna atas nama Pai Malek menuliskan “Mon maaf ok kmren dk pacak
ngepost vd ehh cmn ss di salah gunakan kek urng ,,ini bkn gara gara hp ,,,ini
gara gara kecelakaan dri Kalimantan BKN dri Bangka jdi jngn sok tahu... kbnykan
balap liar” Dirasa ada kemungkinan bohong atas informasi yang telah beredar, salah
seorang pengguna sosial media memberikan sebuah keterangan yang dianggap
mengklarifikasi berita ini dan menyatakan berita ini berita bohong. “Sekedar meluruskan dengan beredarnya Video kejadian hp meledak dengan
menyebabkan anak2 bersimbah darah, yang mana menyebutkan lokasi di desa teru,
kec Simpang katis. Bahwa sampai saat ini tidak terjadi apa-apa di desa teru.
Perlu kita cari bersama kebenarannya. Takutnya Hoax. Terima kasih 🙏🏻🙏🏻” Pada akhirnya kebenarannya atas tempat dimana terjadinya kejadian ini
masih simpang siur di kalangan masyarakat, ada yang mengatakan terjadi di
Kalimantan akibat dari kecelakaan balap liar, dan juga terjadi di Cibereum,
Bandung dengan narasi yang sama. Namun, berdasarkan tuturan salah satu warga
desa Teru bahwasanya berita ini bohong, dan bisa dipastikan Hoax. Fenomena informasi palsu ini sudah biasa terjadi diarus informasi media
masyarakat Indonesia dan sudah dipastikan akan cepat tersebar di masyarakat.
Mengingat bahwa penduduk Indonesia merupakan negara yang memiliki pengguna
media sosial yang banyak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh We Are Social
sejak tahun 2015-2022 jumlah pengguna aktif masyarakat Indonesia sebanyak 191
Juta orang dan akan diperkirakan bertambah tiap tahunnya. Dan juga karena Negara Indonesia merupakan negara yang cepat dalam
penyebaran informasi, hal ini tentu terkesan menguntungkan karena informasi
adalah salah satu kekuatan yang bisa mengubah negara. Akan tetapi di lain sisi,
Netizen Indonesia termasuk netizen yang minim literasi, terkhusus dalam
pemilihan berita mana yang benar dan yang Hoax. Sumber : Mehnaain
0 Comments