Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PT AKW Klarifikasi Soal Pemberitaan Terkait Tudingan Lambatnya Buka Palang Merah Pintu Kebon

Saat pertemuan Wartawan, Tokoh Masyarakat dan Perangkat Desa bersama PT. AKW diwakili Itjuk Sugiharto (Pesek). @Majalahjurnalis.com


MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) - Terkait pemberitaan di Majalahjurnalis.com pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 lalu dikolom Sumut dengan judul, “Gegara Menunggu Berjam-jam di Palang Merah Milik PT  AKW, Adam Pasien Kritis Warga Tanjung Leidong Akhirnya Tewas”.
 
Menindaklanjuti pemberitaan itu yang sempat viral, Hasbi Humas PT. AKW di Tanjung Balai, Senin (28/11/2022) mengklarifikasi soal pembeitaan tersebut dihadapan wartawan, Ormas dan Perangkat Desa Pangkalan Lunang.
 
Menurutnya, pertemuan ini adalah penyampaian klarifikasi terkait masalah tersebut. Sebelum kita bercerita panjang lebar, kami atas nama PT. AKW  turut Berdukacita atas peristiwa tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.


Pertemuan tokoh masyarakat, Wartawan dan Perangkat Desa, bersama Manager dan Komandan Keamanan PT. CSIL. @Majalahjurnalis.com


Hasil Investigasi kami secara internal perusahaan serta keterangan pihak lainnya, dapat disimpulkan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk menghambat kendaraan yang membawa orang sakit seperti hasil investigasi Itjuk Sugiharto alias Pesek untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya terjadi.
 
Hanya saja karena mobil yang membawa orang sakit tersebut adalah mobil pribadi, makanya diberikan akses jalan utama yang selama ini dilalui kendaraan milik masyarakat.
 
Akibat curah hujan yang begitu besar sehingga jalan tersebut rusak beberapa meter sehingga pihak keluarga pasien kecewa dan ambulance yang menjemputnya menggunakan jalur khusus perusahaan, sehingga tidak ketemu dan mobil yang membawa pasien telah keluar dari Palang Merah sementara ambulance meluncur arah ke Palang Simpang Rambutan dan kembali lagi mengejar mobil pribadi yang membawa pasien sehingga Penjaga Palang yang sudah terlanjur meluncur arah pulang, harus kembali lagi ke palang yang jarak tempuhnya memakan waktu lebih dari 30 menit sekali jalan dan mobil ambulance yang terhambat tersebut tidak membawa pasien atau kosong disitulah letak Miss Communication-nya. Berketepatan pada saat itu hujan dan mati lampu sehingga jaringan seluler terputus, terang Hasbi.
 
Masih dikatakannya, adapun tuduhan terhadap oknum inisial WS alias Wak Sutris  (Penjaga Palang)  diduga melakukan pengutipan uang palang sebesar Rp. 250 ribu kepada mobil pribadi dan mobil ambulance yang melintas.
 
Dalam hal ini, WS mengaku kalau dari ambulance tidak ada menerima uang dan beliau  juga menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan membuka palang tersebut.



Saat pertemuan Hasbi Humas PT AKW dengan perangkat desa, Wartawan dan Tokoh Masyarakat di Tanjung balai (Asahan). @Majalahjurnalis.com


Saat ambulance hendak menjemput pasien sakit di Tanjung Leidong dikarenakan jauhnya jarak tempuh dan adanya miskomunikasi kepada mobil ambulance sehingga melintasi jalur yang berbeda dengan jalur mobil pribadi yang membawa pasien sudah terlebih dahulu keluar dari areal kebun PT. AKW dengan lancar dan tidak ada dipersulit. Dan WS mengakui menerima uang sebesar Rp 100 ribu yang diberikan dari pengendara mobil pribadi itu untuk pulang-pergi, kalau Rp. 250 ribu WS tidak ada menerimanya. Tidak tau entahlah ada orang lain yang meminta sisanya.
 
Masih dikatakan Hasbi, untuk mobil roda 4 pribadi dan ambulance, kami telah sepakat dengan Pihak PT CSIL selama musim hujan, apabila mobil datangnya dari arah Simpang Rambutan yang membukakan Palang Merah dari pihak PT AKW (Wak Sutris) dan sebaliknya jika datang dari arah PT. CSIL maka yang membukakan Palang dari Pihak PT CSIL.
 
“Dalam hal ini perusahan akan secepatnya memperbaiki jalan-jalan utama PT AKW yang rusak, yang mana jalan tersebut yang selama ini dilalui roda 2 dan Along-Along saat  melintas dari PT. CSIL menuju Jalan Titi Papan dan untuk Palang Putih yang ditengah sudah hampir 1 bulan kami buka, agar Along-Along dan sepeda motor dapat melintas selama musim hujan, namun jika nantinya jalan-jalan utama sudah selesai diperbaiki, maka akan dialihkan kembali ke jalan utama, jelas Hasbi. (red) 

Post a Comment

0 Comments