Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6
©2022 Merdeka.com
MAJALAHJURNALIS.Com - Perbedaan
Alquran dan hadis bisa dilihat dari pengertiannya.Baik Alquran
maupun hadis, telah menjadi bagian penting dari kehidupan seorang muslim.
Karena memang, Alquran dan hadis sudah menjadi pedoman bagi umat Islam dalam
menjalani kehidupan dunia dan akhirat.
Alquran dan hadis sering dikaitkan. Tak bisa dipungkiri,
sepertinya kedua pedoman umat Islam ini memang tidak dapat dipisahkan meskipun
tidak sepenuhnya dapat dipertukarkan. Yang satu diyakini sebagai “sastra
terbaik” dalam bahasa Arab, sedangkan yang lain berfungsi sebagai alat yang
relevan untuk memahami firman Allah.
Meski keduanya penting dan tak bisa
dipisahkan, sebagai umat Islam juga penting untuk mengetahui perbedaan Alquran
dan hadis. Ya, ada beberapa perbedaan Alquran dan
hadis meskipun keduanya dianggap sebagai sumber spiritual.
Meskipun mereka mungkin memiliki niat atau tujuan yang
sama, masih ada beberapa perbedaan Alquran dan hadis yang wajib dipahami oleh
setiap umat muslim. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja perbedaan
Alquran dan hadis yang kami kutip dari beberapa sumber.
Alquran
Untuk memahami apa perbedaan Alquran dan hadis, Anda
harus mengenal terlebih dulu masing-masing pedoman ini.
Dikutip dari guidetoislam.com, Alquran merupakan tulisan-tulisan
suci keimanan Islam yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu
alaihi wasallam dan dikumpulkan dalam bentuk kitab.
Kata Alquran secara harfiah berarti bacaan, dan kitab ini
adalah kompilasi dari apa yang diwahyukan oleh Allah kepada Muhammad. Alquran
adalah cahaya terkemuka umat Islam di seluruh dunia dan telah ada selama lebih
dari seribu tahun untuk membantu penganut Islam menjalani kehidupan yang baik
dan suci sesuai dengan perintah Allah.
Kepatuhan terhadap perintah-perintah ini dalam kehidupan
seseorang akan menuntun mereka pada keselamatan. Dengan mengikuti
prinsip-prinsip dari Alquran, maka dapat memastikan kehidupan yang kaya dan
bermanfaat di dunia.
Hadis
Lalu, bagaimana dengan hadis? Hadis adalah kumpulan
ucapan dan ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ini adalah sumber
hukum dari agama Islam yang paling penting.
Hadis ini ditulis oleh ulama yang lahir setelah Nabi,
sehingga Anda mungkin akan menemukan ada perbedaan dalam ingatan, intelek dan
interpretasi mereka tentang apa yang dikatakan atau disetujui oleh Nabi
shallallahu alaihi wasallam.
Hadis dianggap berasal dari Muhammad
Saheb dan memainkan peran penting dalam interpretasi hukum Islam. Hadis disusun
pada abad ke-8 dan ke-9, tetapi dua aliran dalam Islam, Syiah dan Sunni,
memiliki interpretasi yang berbeda terhadap hadis yang sama.
Hadis menggambarkan tindakan, kebiasaan, pernyataan dan
persetujuan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam terhadap tindakan atau
perilaku orang lain di depannya.
Perbedaan
Alquran dan Hadis
Berdasarkan pengertian
Perbedaan Alquran dan hadis yang pertama bisa kita lihat
dari pengertiannya. Mengutip dari dalamislam.com, pengertian umum dari Alquran adalah
firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
melalui Jibril alaihis salam dan dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk hidup
manusia.
Sedangkan hadis diartikan sebagai segala ucapan,
perbuatan, ketetapan, dan cita-cita dari Rasulullah shallallahu aalaihi
wasallam.
Berdasarkan redaksi
Perbedaan Alquran dan hadis kedua yaitu dari redaksinya.
Kita tahu bahwa Alquran merupakan firman Allah. Oleh karena itu, penyusunnya
pun langsung dari Allah SWT. Adapun malaikat Jibril hanya bertugas untuk
menyampaikan wahyu tersebut.
Sedangkan hadis, memiliki redaksi yang berbeda-beda
antara satu dengan yang lain meskipun makna yang terkandung sama. Perbedaan
dalam hadis ini disebabkan karena pada awalnya hadis disampaikan hanya melalui
hafalan para sahabat, bukan ditulis.
Berdasarkan nisbat
Perbedaan Alquran dan hadis yang ketiga yakni dari
nisbatnya. Alquran hanya dinisbatkan pada Allah semata dan tidak pada hal lain.
Itulah kenapa kita sering menemukan istilah “Allah SWT berfirman, … “
Sedangkan pada hadis, diriwayatkan Nabi shallallahu
aalaihi wasallam dengan disandarkan kepada Allah yang bersifat insya’i atau
diadakan. Misalnya, “Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam bersabda, ‘Allah berfirman …”
Berdasarkan kemukjizatan
Perbedaan berikutnya, yang sudah banyak diketahui, adalah
bahwa Alquran merupakan mukjizat, baik lafal maupun maknanya. Sedangkan hadis
sendiri bukan termasuk mukjizat.
Berdasarkan nilai bacaan
Alquran sebagai kitab umat muslim, wajib dibaca ketika
kita melaksanakan ibadah sholat wajib maupun sholat sunnah. Selain itu, Alquran
juga wajib dibaca meski di luar sholat sebagai ibadah. Adapun hadis, membacanya
bukanlah suatu ibadah dan dilarang untuk dibaca ketika sholat.
Berdasarkan kepastian isi
Isi dari Alquran bersifat mutlak karena dinukil secara
mutawatir. Sedangkan hadis, kepastian isinya tidaklah mutlak karena perawi pada
tiap tingkatan sanadnya. Itulah alasan kenapa kita sering mendengar hadis yang
sifatnya shahih, hasan, atau dha’if.
Berdasarkan fungsi
Sebagai sumber hukum Islam, fungsi Alquran dalam
kehidupan bagi umat manusia di antaranya adalah:
- Sebagai pedoman dan petunjuk manusia
- Sebagai pembenar dan penyempurna kitab-kitab terdahulu
- Salah satu mu’jizat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam
- Sebagai pembimbing bagi manusia menuju keselamatan dan
kebahagiaan
- Sebagai pelajaran dan penerang kehidupan.
Adapun fungsi hadis terhadap Alquran
atau dalam Islam adalah sebagai berikut:
- Untuk menguatkan maksud wahyu dalam Alquran atau bayan
taqrir.
- Untuk menjelaskan atau menafsirkan redaksi Alquran atau bayan
tafsir.
- Untuk menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Alquran atau
bayan tasyri’.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar