Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wajib Dipahami Setiap Muslim, Ada 7 Perbedaan Al Quran dan Hadis

 

Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6 ©2022 Merdeka.com


MAJALAHJURNALIS.Com - Perbedaan Alquran dan hadis bisa dilihat dari pengertiannya.Baik Alquran maupun hadis, telah menjadi bagian penting dari kehidupan seorang muslim. Karena memang, Alquran dan hadis sudah menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat.
 
Alquran dan hadis sering dikaitkan. Tak bisa dipungkiri, sepertinya kedua pedoman umat Islam ini memang tidak dapat dipisahkan meskipun tidak sepenuhnya dapat dipertukarkan. Yang satu diyakini sebagai “sastra terbaik” dalam bahasa Arab, sedangkan yang lain berfungsi sebagai alat yang relevan untuk memahami firman Allah.
 
Meski keduanya penting dan tak bisa dipisahkan, sebagai umat Islam juga penting untuk mengetahui perbedaan Alquran dan hadis. Ya, ada beberapa perbedaan Alquran dan hadis meskipun keduanya dianggap sebagai sumber spiritual.
 
Meskipun mereka mungkin memiliki niat atau tujuan yang sama, masih ada beberapa perbedaan Alquran dan hadis yang wajib dipahami oleh setiap umat muslim. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja perbedaan Alquran dan hadis yang kami kutip dari beberapa sumber.
 
Alquran
Untuk memahami apa perbedaan Alquran dan hadis, Anda harus mengenal terlebih dulu masing-masing pedoman ini.
 
Dikutip dari guidetoislam.com, Alquran merupakan tulisan-tulisan suci keimanan Islam yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan dikumpulkan dalam bentuk kitab.
 
Kata Alquran secara harfiah berarti bacaan, dan kitab ini adalah kompilasi dari apa yang diwahyukan oleh Allah kepada Muhammad. Alquran adalah cahaya terkemuka umat Islam di seluruh dunia dan telah ada selama lebih dari seribu tahun untuk membantu penganut Islam menjalani kehidupan yang baik dan suci sesuai dengan perintah Allah.
 
Kepatuhan terhadap perintah-perintah ini dalam kehidupan seseorang akan menuntun mereka pada keselamatan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip dari Alquran, maka dapat memastikan kehidupan yang kaya dan bermanfaat di dunia.
 
Hadis
Lalu, bagaimana dengan hadis? Hadis adalah kumpulan ucapan dan ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ini adalah sumber hukum dari agama Islam yang paling penting.
 
Hadis ini ditulis oleh ulama yang lahir setelah Nabi, sehingga Anda mungkin akan menemukan ada perbedaan dalam ingatan, intelek dan interpretasi mereka tentang apa yang dikatakan atau disetujui oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam.
 
Hadis dianggap berasal dari Muhammad Saheb dan memainkan peran penting dalam interpretasi hukum Islam. Hadis disusun pada abad ke-8 dan ke-9, tetapi dua aliran dalam Islam, Syiah dan Sunni, memiliki interpretasi yang berbeda terhadap hadis yang sama.
 
Hadis menggambarkan tindakan, kebiasaan, pernyataan dan persetujuan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam terhadap tindakan atau perilaku orang lain di depannya.
 
Perbedaan Alquran dan Hadis
 
Berdasarkan pengertian
Perbedaan Alquran dan hadis yang pertama bisa kita lihat dari pengertiannya. Mengutip dari dalamislam.com, pengertian umum dari Alquran adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melalui Jibril alaihis salam dan dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia.
 
Sedangkan hadis diartikan sebagai segala ucapan, perbuatan, ketetapan, dan cita-cita dari Rasulullah shallallahu aalaihi wasallam.
 
Berdasarkan redaksi
Perbedaan Alquran dan hadis kedua yaitu dari redaksinya. Kita tahu bahwa Alquran merupakan firman Allah. Oleh karena itu, penyusunnya pun langsung dari Allah SWT. Adapun malaikat Jibril hanya bertugas untuk menyampaikan wahyu tersebut.
Sedangkan hadis, memiliki redaksi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain meskipun makna yang terkandung sama. Perbedaan dalam hadis ini disebabkan karena pada awalnya hadis disampaikan hanya melalui hafalan para sahabat, bukan ditulis.
 
Berdasarkan nisbat
Perbedaan Alquran dan hadis yang ketiga yakni dari nisbatnya. Alquran hanya dinisbatkan pada Allah semata dan tidak pada hal lain. Itulah kenapa kita sering menemukan istilah “Allah SWT berfirman, … “
 
Sedangkan pada hadis, diriwayatkan Nabi shallallahu aalaihi wasallam dengan disandarkan kepada Allah yang bersifat insya’i atau diadakan. Misalnya, “Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Allah berfirman …”
 
Berdasarkan kemukjizatan
Perbedaan berikutnya, yang sudah banyak diketahui, adalah bahwa Alquran merupakan mukjizat, baik lafal maupun maknanya. Sedangkan hadis sendiri bukan termasuk mukjizat.
 
Berdasarkan nilai bacaan
Alquran sebagai kitab umat muslim, wajib dibaca ketika kita melaksanakan ibadah sholat wajib maupun sholat sunnah. Selain itu, Alquran juga wajib dibaca meski di luar sholat sebagai ibadah. Adapun hadis, membacanya bukanlah suatu ibadah dan dilarang untuk dibaca ketika sholat.
 
Berdasarkan kepastian isi
Isi dari Alquran bersifat mutlak karena dinukil secara mutawatir. Sedangkan hadis, kepastian isinya tidaklah mutlak karena perawi pada tiap tingkatan sanadnya. Itulah alasan kenapa kita sering mendengar hadis yang sifatnya shahih, hasan, atau dha’if.
 
Berdasarkan fungsi


Sebagai sumber hukum Islam, fungsi Alquran dalam kehidupan bagi umat manusia di antaranya adalah:
  • Sebagai pedoman dan petunjuk manusia
  • Sebagai pembenar dan penyempurna kitab-kitab terdahulu
  • Salah satu mu’jizat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam
  • Sebagai pembimbing bagi manusia menuju keselamatan dan kebahagiaan
  • Sebagai pelajaran dan penerang kehidupan.
 
Adapun fungsi hadis terhadap Alquran atau dalam Islam adalah sebagai berikut:
  • Untuk menguatkan maksud wahyu dalam Alquran atau bayan taqrir.
  • Untuk menjelaskan atau menafsirkan redaksi Alquran atau bayan tafsir.
  • Untuk menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Alquran atau bayan tasyri’.
Sumber : Merdeka.com

Post a Comment

0 Comments