MAJALAHJURNALIS.Com (Kuantansingingi)
- Menjelang puncak musim kemarau,
Polres Kuantan Singingi bersama unsur TNI, pemerintah kecamatan, perusahaan,
dan elemen masyarakat menggelar Apel Kesiapan Penanganan Kebakaran Hutan dan
Lahan (Karhutla) secara serentak di beberapa kecamatan di Kabupaten Kuantan
Singingi. Kegiatan ini
merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi meningkatnya kebakaran lahan dan
hutan yang kerap terjadi saat musim kering melanda wilayah Riau, Rabu
(23/7/2025). Kapolres
Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menyampaikan bahwa apel ini adalah
bukti keseriusan dan komitmen bersama untuk menghadapi ancaman Karhutla secara
terpadu. Menurutnya, tantangan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak
dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan keterlibatan
aktif dari semua elemen, mulai dari aparat keamanan, pemerintah daerah, dunia
usaha, hingga masyarakat di tingkat desa. Dalam
keterangannya, Kapolres menegaskan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan
langkah strategis dan patroli intensif untuk memantau wilayah-wilayah rawan
Karhutla. Diketahui, sepanjang bulan Juli 2025, telah ditemukan 27 titik panas
(hotspot) di wilayah Kecamatan Singingi Hilir, dan empat di antaranya telah
terverifikasi sebagai titik api. Daerah yang paling sering muncul titik panas
berada di Desa Sungai Paku. Ia juga
menekankan bahwa Polres Kuansing telah memanfaatkan aplikasi pemantauan digital
“Lancang Kuning” untuk mendeteksi titik panas secara real time. Aplikasi ini
memudahkan personel Polri untuk melakukan verifikasi cepat di lapangan,
sehingga tindakan pemadaman dapat segera dilaksanakan bersama dengan tim TNI,
relawan, MPA (Masyarakat Peduli Api), serta perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di wilayah terdampak. Kapolres
mengingatkan bahwa pembukaan lahan dengan cara dibakar adalah tindakan yang
melanggar hukum. Polres Kuansing akan bertindak tegas terhadap pelaku
pembakaran lahan yang merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan
apel serentak tersebut, seluruh kecamatan yang menjadi titik pelaksanaan yakni
Singingi Hilir, Singingi, Hulu Kuantan, dan Pangean melaksanakan apel bersama
dan pengecekan sarana prasarana pemadam kebakaran. Pihak perusahaan di
masing-masing wilayah turut menunjukkan kesiapan mereka dengan menghadirkan
peralatan pemadam seperti mesin pompa air, semprotan manual, tangki air, dan
kendaraan pendukung. Camat,
Kapolsek, Danramil, serta perwakilan desa di masing-masing kecamatan juga
menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara
dibakar. Mereka juga mendorong perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan
relawan MPA untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi di tengah masyarakat. Di Kecamatan
Singingi Hilir, kegiatan dipusatkan di Lapangan Bola Kaki PT. RAPP Estate
Logas. Sementara itu, di Kecamatan Singingi, apel dilaksanakan di halaman
Mapolsek Singingi. Di Kecamatan Hulu Kuantan, kegiatan berlangsung di halaman
Kantor Camat, begitu juga di Kecamatan Pangean. Selain pelaksanaan apel, juga
dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral membahas strategi cepat tanggap,
peran perusahaan dalam mengaktifkan embung air, serta kesiapan logistik
pemadaman. Kapolres
mengakhiri penyampaiannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut
terlibat aktif dalam menjaga lingkungan dan waspada terhadap potensi kebakaran.
Ia menekankan pentingnya melapor kepada pihak berwajib jika menemukan aktivitas
pembakaran atau tanda-tanda kebakaran. Situasi
seluruh rangkaian kegiatan apel berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan terpancar dari seluruh peserta yang
hadir. Polres
Kuansing memastikan akan terus bersinergi bersama seluruh pihak dalam upaya
mencegah dan menangani Karhutla di Kabupaten Kuantan Singingi." Pungkas
Kapolres. (Darmayani)
0 Komentar