MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) -Ketua Umum
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), AbdulMuhaimin
Iskandarmengatakan, bahwa koalisinya dengan Partai Gerindra
sangat solid. Termasuk komunikasinya terkait Calon
Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dengan Prabowo Subianto. Adapun terkait isu
dipasangkannya Prabowo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ia tak
mendengar adanya usulan tersebut dari Partai Gerindra. Jikalau akhirnya memilih Ganjar
sebagai Cawapres, menurutnya itu tanda bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
bubar. "Ya berarti koalisinya
bubar dong. Ya toh?" ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta,
Kamis (16/3/2023). Ia pun tak ambil pusing dengan
beredarnya foto yang menunjukkan kemesraan antara Prabowo dan Ganjar. Kemesraan
keduanya diketahui terjadi ketika menemani kunjungan kerja Presiden Joko Widodo
(Jokowi) di Kebumen, Jawa Tengah. "Sampai hari ini solid.
Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat
kita dengan Gerindra," ujar Muhaimin. Pembahasan terkait capres dan
cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya masih dibicarakan dengan
Prabowo. Sambil keduanya menganalisis kompetitornya jelang pemilihan presiden
(Pilpres) 2024. "Jadi kita sedang terus
intensif bersama Pak prabowo menganalisis kompetitor, kira-kira pasangan yang
akan muncul dari koalisi lain, itu kayak apa. Iitu yang akan menentukan
antisipasi kita," ujar Muhaimin. Jelasnya, perkembangan politik
saat ini diisi oleh tiga poros koalisi. Pertama adalah Koalisi Kebangkitan
Indonesia Raya antara PKB dengan Partai Gerindra yang
diteken pada Agustus 2022. Lalu, ada Koalisi Indonesia
Bersatu (KIB) antara Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai
Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir adalah Koalisi Perubahan yang terdiri
dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang
sudah resmi mengusung bakal capres, Anies Baswedan. "Partai lain juga belum ada
yang bisa disimpulkan, siapa yang bakal maju, dan berpasangan dengan siapa ini,
juga apa namanya masih menjadi pertimbangan kita, tapi bahwa PKB dan Gerindra
solid," ujar Muhaimin. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi
terbukanya Partai Gerindra untuk memasangkan Menteri Pertahanan Prabowo
Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, hal
tersebut terealisasi jika Prabowo yang menjadi capres. Tegasnya, PDIP akan mengusung
kadernya sebagai capres. "Penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka
calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," ujar Hasto lewat
keterangannya, Senin (13/3/2023). Sedangkan untuk membahas soal
cawapres, itu dapat berasal sesuai dengan konfigurasi dan kerja sama
antarpartai politik. Artinya, harus disepakati bersama oleh partai politik yang
tergabung dalam koalisi. "Harus disepakati
bersama-sama oleh partai politik yang membangun kerjasama tersebut, mengingat
calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau
gabungan partai politik," ujar Hasto. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 Comments