Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Murad Ismail Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Dicopot

 

Djarot Saiful Hidayat. (tirto.id/Andrey Gromico Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama)


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut sempat meminta klarifikasi sebelum memecat Murad Ismail dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku. Klarifikasi tersebut dilakukan buntut istri gubernur Maluku itu, yaitu Widya Pratiwi Murad Ismail, gabung dengan partai lain.
 
"Begitu beliau dipanggil hadir, beliau marah-marah. Dengan emosi yang sangat tinggi," kata Djarot di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
 
Djarot mengatakan Murad menolak keras berbagai macam peraturan partai. "Ketika kita tunjukkan bahwa ada peraturan-peraturan partai nomor 25a, salah satu pasalnya melarang suami-istri untuk beda partai," ucap Djarot.
 
Ia mengatakan penjelasan Djarot dkk justru direspons Murad dengan aksi marah-marah sembari menggebrak meja.
 
"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau penjelasan dari DPP partai, saya dan Pak Komarudin," tutur Djarot.
 
Djarot menuturkan Murad Ismail juga meninggalkan ruang pertemuan setelah Djarot dkk menjelaskan aturan partai.
 
"Partai memutuskan untuk memberhentikan Pak Murad sebagai ketua DPD karena melanggar aturan partai," tegas Djarot.
 
Jabatan Murad saat ini pun diganti oleh Benhur Watubun dan Bersi Baren sebagai Sekretaris DPD Maluku.
 
Djarot mengatakan sikap tegas yang ditempuh itu sebagai peringatan kepada kader lainnya bahwa dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji.
 
"Kalau melakukan itu, bagaimana dia akan melakukan hal yang jauh lebih hebat kepada rakyatnya," tandas Djarot.
 
Widya Pratiwi Murad Ismail pun kini resmi melepaskan keanggotaan PDIP dan beralih ke PAN untuk membidik kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Sumber : tirto.id

Post a Comment

0 Comments