Ticker

7/recent/ticker-posts

Sistem Tanda Tangan Elektronik Bagi ASN Mulai Diterapkan Kominfo Sumut

 

Ilustrasi © unsplash.com/Signature Pro


MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sumatra Utara telah menerapkan sistem tanda tangan berbasis elektronik dalam mempermudah pekerjaan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas pemerintahan.
 
Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas S Sitorus mengatakan, penggunaan tanda tangan berbasis elektronik ini agar mempermudah kinerja organisasi. Selain itu, para ASN tak perlu repot tanda tangan secara manual dalam jumlah besar.
 
"Penggunaan tanda tangan elektronik membuat kinerja organisasi lebih ringan dan cepat, pejabat tidak perlu repot lagi menandatangani dokumen secara manual dalam jumlah besar," kata Ilyas melansir dari Antara, Kamis (1/6/2023).
 
Solusi bagi ASN
 
Menurut Ilyas, mayoritas permasalahan yang terjadi adalah terkendalanya para ASN dalam menyelesaikan dokumen karena ruang dan waktu. Terutama pejabat yang menandatangani dokumen yang dibutuhkan segera mungkin.
 
"Melalui tanda tangan elektronik, masalah itu bisa diatasi karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja cukup menggunakan telepon genggam. Ini bagian dari inovasi yang mengubah kultur konvensional ke digital," lanjutnya.
 
Ilyas menjelaskan, untuk soal keamanan sistem tersebut bisa diatasi dengan metode verifikasi keaslian dokumen yang menggunakan tanda tangan digital.
 
"Salah satu aplikasi yang dipresentasikan narasumber hari ini adalah aplikasi besign, karya Balai Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara dengan tindak keamanannya tinggi dan mudah digunakan," terang Ilyas.
 
Sistem Penting
 
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara, Abdul Khairul Zaka mengatakan, bahwa sistem tanda tangan elektronik ini sangat penting bagi sistem pemerintahan atau biasa yang disebut dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
 
Harapannya seluruh pemangku kebijakan terkait bisa memanfaatkan teknologi informasi yang satu ini secara menyeluruh dan terpadu untuk keperluan administrasi.
 
"Ini bertujuan untuk mengefektifkan dan efisiensi kerja, mengurangi kendala ruang dan waktu untuk menyelesaikan administrasi," tandasnya.
Sumber : Merdeka.com

Posting Komentar

0 Komentar