MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Masih
kita ingat bahwa jembatan di SDN Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong yang
kemaren, Minggu (23/7/2023) diberitakan Majalahjurnalis.com dalam berita foto atau Fotonews, ternyata bukan cagar
budaya yang harus dilestarikan pemerintah setempat. Mungkin
saja awak media ini salah petik gambar yang telah memberitakan bahwa jembatan
itu adalah cagar budaya yang ada di Kelurahan Tanjung Leidong. Nyatanya
yang diduga cagar budaya, sudah dibongkar sejak terbitnya berita itu pada hari
Minggu lalu. Mungkin saja kondisinya yang selama ini sebagai jembatan ibarat
pepatah sudah kupak kapik alias sudah tua. Akan tetapi amat disayangkan,
puing-puingnya masih berserakan, tentunya ranjau-ranjau darat (paku) masih saja
ada, siap memangsa.
Foto jembatan sebelum dibongkar
Senin
(24/7/2023) sekitar puku 17.30 Wib saat awak media ini melintas di JalanPasar Baru kondisi jembatan di SDN Tanjung
Leidong sudah dimusnahkan, berarti jembatan itu bukanlah cagar budaya yang harus
dilestarikan, kini sudah tinggal kenangan saja. Untunglah
cepat dibongkar. Jika tidak! Bisa-bisa anak-anak jadi korban, karena
ranjua-ranjua darat milik peninggalan lelulur (paku) bertebaran dijembatan itu.
harapan warga dan orangtua siswa, agar ranjaunya juga ikut dibersihkan. Apalagi
itu juga masuk dalam kawasan lingkungan sekolah. Orangtua
siswa dan warga disekitar sekolah tersebut, pasti! mengucapkan Syukur Alhamdullilah atas dibongkarnya
jembatan tua tersebut. Takut jikalau anaknya jadi mangsa jembatan tersebut. (Amin
Hsb)
0 Comments