Ticker

7/recent/ticker-posts

Wawancara Ekseklusif bersama Zihan Pahrera Rumor Perselingkuhannya dengan MR Kades Sampali

 

Maulana Suhanda dengan Zihan Fahrera. foto doc pribadi

MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) – Menyikapi maraknya video viral pengakuan ZF wanita bersuami dan sudah beranak 2 dengan oknum Kepala Desa Sampali inisial MR yang terus berkembang menjadi buah bibir yang hangat dibicarakan.
 
Wanita ZF tersebut datang ke kantor Redaksi Majalah Jurnalis Grup di Medan bersama suaminya Maulana Suhanda warga Jalan Syahrum Lubis RT 03 Dusun XXIV Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Minggu (23/7/2023) malam.
 
Inisial ZF yang selama ini viral di Media Sosial bernama Zihan Fahrera wanita berdarah Melayu Tanjung Pura, lahir 26 tahun silam di Pulo Brayan Bengkel. Kesehariannya ia bekerja sebagai Honorer Satpol PP di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
 
Saat diwawancarai, ia akan menceritakan kejadian tersebut yang sebenar-benarnya agar publik pembaca setia Majalah Jurnalis Grup (Jurnalis, Majalahjurnalis.com & MAJUR TV) tidak simpang siur dalam menerima informasinya.
 
Tanya : Selamat malam Pak Maulana Suhanda dan Ibu Zihan Fahrera, telah berkenan datang ke kantor Redaksi Majalah Jurnalis Grup.
 
Jawab : Selamat malam? Jawab mereka berdua.
 
Tanya : Maaf ya! Kasus Ibu sangat viral di Media Sosial, sampai-sampai banyak media yang memberitakan salah satunya Majalah Jurnalis Grup yang tergabung di cetak, online dan Chainnel Youtube-nya. Kita akan mewawancarai Bu Zihan terkait permasalahan perzinahan itu. Bersediakan, Bu?
 
Jawab : bersedia. Pak!
 
Tanya : Coba ceritakan awal perkenalan dengan oknum Kepala Desa Sampali inisial MR.
 
Jawab : Saya berkenalan dengan MR pada bulan November 2022 di Kantor Desa, waktu itu saya bersama teman dari Perwiritan menghadiri acara Fashion Show yang diadakan di Kantor Desa Sampali di Jalan Irian Barat.
 
Seusai acara lalu MR meminta Nomor HP saya melalui stafnya di kantor Desa. Kata stafnya, “Kak Bapak (red- MR) minta nomor HP kakak.”
 
Seketika itu saya tidak memberitahu nomor HP tersebut ke pada stafnya, “Nggak... ada!” terus saya bilang sama teman perwiritan saya, berinisial SA warga Jalan Afnawi Noeh RT 03 Dusun XXIV Desa Sampali, “ Bu! Tadi Pak MR minta Nomor HP saya melalui stafnya. Tapi egk saya kasih.
 
Trus SA mengatakan, pake nomor HP saya aja. Biar saya yang me-WA-nya. Kemudian nomor HP SA diberikan ke Stafnya.
 
Tanya : Setelah itu. apakah MR ada menghubungi Bu SA atau ke Zihan langsung. Mana tau SA ada memberikan nomor HP Zihan ke MR?
 
Jawab : Seminggu kemudian, menurut keterangan SA kepada saya, bahwa MR terus mendesak SA untuk memberikan nomor HP saya kepada MR. Dan itu ditanyakan SA kepada saya. Lalu saya bilang sama SA, ya udah kasihlah!
 
Tanya : Setelah Nomor HP Zihan diberikan SA ke MR. Lalu apa kelanjutannya?
 
Jawab : Setelah nomor HP saya diberikan sama SA ke MR, kemudian MR meng-chat ke HP saya melalui pesan-pesan WA-nya.
 
Tanya : Apakah ada bukti chatan WA antara Zihan dan MR?
 
Jawab : Seusai kami WA-Wa-an, isi chatan itu dihapus semua.
 
Tanya : Seberapa lama WA-WA-an. Dan apakah sudah ada pertemuan disuatu tempat?
 
Jawab : Kami WA-WA-an selama 2 bulan. Belum ada pertemuan. Dalam chatan kami, MR terus merayu saya dengan bahasa manisnya sehingga saya terbuai. Lalu MR mengajak ketemuan.
 
Tanya : Lalu apa sikap Zihan?
 
Jawab : Karena setiap chatan, MR selalu mengajak ketemu. Akhirnya saya Iyakan. Dan Pertama kali ketemu di tahun 2023 setelah penyerahan hadiah juara Fashion Show. Kebetulan saya juara dua dan setelah itu kami bertemu di Cafe Fountain Komplek Cemara Asri Desa Sampali dengan MR, saya bersama SA pada malam harinya. Di cafe itu kami makan bersama.
 
Setelah pertemuan itu, kami lebih sering lagi bertemu. Setiap pertemuan dengan MR saya tetap bersama SA makan siang bersama.
 
Tanya : Tadi Zihan katakan sering bertemu. Apakah suami Zihan tidak curiga ketika Zihan sering keluar rumah?
 
Jawab : Saya tidak tau! Karena ketika hendak bertemu dengan MR, SA sering menjemput saya dari rumah dan terkadang saya datang ke rumah SA dengan membawa anak perempuan saya yang masih berumur 4 tahun.
 
Dan ketika saya keluar rumah, pergi berdua sama Kepala Desa Sampali ‘MR’, saya menitipkan anak saya sama Bu SA. Karena perginya sama teman wirid, mungkin suami saya tidak curiga.
 
Tanya : Lalu bagaimana kelanjutannya koq bisa sampai ke penginapan?
 
Jawab : Awal terjadinya hubungan zina tersebut, saya dijemput sama SA dari rumah dan kami pergi menuju ke Jalan Tuasan (dekat jalan Pancing) Kelurahan Sidorejo Hilir Medan Tembung Kota Medan menggunakan sepeda motor dan di Jalan Tuasan itu, sudah ada MR menunggu didalam mobil Honda City-nya.
 
Kemudian SA mengarahkan kepada saya untuk masuk kedalam mobil si Kepala Desa Sampali itu. Kemudian MR menjalankan mobilnya menuju Jalan Pembangunan III di penginapan RedDoorz tak jauh dari Kampus UMSU Medan sebelum bulan Ramadhan 1444 Hijriah sekitar bulan Februari 2023 siang.
 
Tanya : Koq bisa kujuk-kujuknya ke Penginapan? Apa sebelumnya sudah ada pembicaraan arah kesana?
 
Jawab : Iya Pak! MR yang mengajak untuk berhubungan badan. Saya ok-kan, makanya kami janjiannya di Jalan Tuasan Medan ketemuannya.
 
Tanya : Lalu setelah kamu melakukan hubungan layaknya suami-istri. Apakah tindakan MR selanjutnya.
 
Jawab : Setelah kami keluar dari penginapan RedDoorz. Didalam mobil, MR berkata kepada saya, “Abang sayang sama adek”. Lalu saya jawab agak lama, karena saya menyesal atas perbuatan zina tersebut, “Iya saya percaya!”.
 
Kemudian saya diturunkan di Jalan Tuasan tempat kami pertama kali ketemu. Dan di Jalan Tuasan itu sudah ada SA yang menunggu kami untuk pulang ke rumah di Jalan Afnawi Noeh.
 
Tanya : Setelah kejadian pertama tersebut, apakah ada kelanjutannya lagi?
 
Jawab : Ada Pak? Berselang sebulan kemudian, MR melalui Chatannya terus merayu-rayu saya lagi dengan kata-kata manisnya untuk mengajak kembali berhubungan intim dengan kata, “Kamu eggak kangen?”.
 
Saya coba menghindar, tapi MR terus merayu-rayu dan melalui chatan SA kepada saya juga menekankan agar menerima ajakan MR, “MR itu benar-benar serius sama kamu! Ujar SA didalam chatannya.
 
Lalu kami jumpa lagi ditempat yang sama di Jalan Tuasan Medan pada siang hari. Dan mobil MR ke Jalan Durung Medan di penginapan RedDorz. Dan pertemuan kedua saya membawa anak saya yang berumur 4 tahun dan begitu juga dengan SA juga membawa anaknya yang perempuan berumur ± 7 tahun.
 
Dan saya pulangnya juga ditempat yang sama di Jalan Tuasan dengan ditunggu SA dan anaknya sama anak saya yang berumur 4 tahun.
 
Selama 2 kali melakukan hubungan intim layaknya suami istri, Kepala Desa Sampali MR tidak pernah memberikan uang ataupun barang dalam bentuk apapun kepada saya. MR hanya mengucapkan janji-janjinya saja. Iya akan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya kepada saya.
 
Tanya : Lalu apa hubungannya dengan saksi berinisial R?
 
Jawab :  Inisial R melihat kami, saya dan MR berdua didalam mobil. Waktu itu terakhir kali, sebelum lebaran 1444 H, MR bagi-bagi sirup dan baju sama R Ketua Perwiritan kami dan SA yang juga pengurus perwiritan kami.
 
Ketika itu Bu ‘R’ melihat saya berada didalam mobil bersama MR. Mobil MR masuk kedalam dari Jalan H. Anif ke gang inisial ‘H’ dan parkir berada tepatnya didepan rumah R.
 
Setelah menerima bingkisan itu, R mengucapkan kata-kata sama MR, “Terimakasih Pak!,” ucap R sembari melihat saya berdua sama MR.

Tanya : Bagaimana ceritanya, koq kasus perselingkuhan yang perbuatan zina ini bisa terbongkar?

Jawab: Ini ceritanya. Pak! Pada bulan Mei 2023, hubungan terlarang itu diketahui oleh Ibu Mertua saya bernama Bu Suparni melalui anak SA ada cerita ke anak saya yang paling besar umurnya 8 tahun, katanya, “Mamak mu Pacaran sama Kepala Desa”.

Kemudian anak saya cerita kepada neneknya (red- Bu Suparni), lalu mertua saya mengatakan kepada suami saya (red- Maulana Suhanda).  Lalu suami saya mempertanyakan prihal tersebut sambil merekam video tanggal 15 Mei 2023.
 
Dan video pengakuan saya itu viral di Media Sosial yang mengenakan jilbab hitam baju merah, itu adalah saya Zihan Fahrera.
 
Tanya : Setelah ketahuan. Bagaimana kelanjutannya?
 
Jawab: Suami saya bersama saya mendatangi rumah MR, guna mempertanyakan peristiwa itu. Namun MR tidak ada dirumah yang ada ibunya. Dan suami saya menceritakan peristiwa itu. suami saya juga meng-WA  MR, dibaca tapi tak dibalas. Akhirnya suami saya membuat laporan ke Polrestbes Medan pada tanggal 19 Juni 2023. Sesuai Laporan Nomor : STTLP/B/1989/VI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut, pukul 13.43 WIB.
 
Tanya : Terimakasih atas kejelasannya guna meluruskan informasi yang simpang siur berkembang ditengah-tengah masyarakat. Semoga ini bermanfaat bagi para pejabat di Kabupaten Deli Serdang Lubuk Pakam dan pihak Polrestabes Medan, guna mengambil langkah-langkah hukumnya. Terimakasih atas waktunya.
 
Tanpa menjawab, Zihan dan suaminya hanya tersenyum usai wawancara dengan Majalahjurnalis.com. (red)

Posting Komentar

0 Komentar