Kepsek MTs Al Hasanah Usatdz Alamsyah S.Pdi (4 dari
kiri/Pake Kopiah) bersama Babinsa dan Babinpotmal TNI AL
Semoga dengan adanya pelaksanaan Parodi peragaan G30-S/PKI yang dilaksanakan oleh MTs YPI Al Hasanah hari ini, sebagai momentum pembelajaran bagi anak-anak didik sekolah biar lebih mengenal para pelaku sejarah bangsa ini
MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Salah satu sejarah kelam di Indonesia terjadi pada 30
September 1965. Pada saat itu terjadi peristiwa yang dikenal sebagai G30S/PKI.
Peristiwa tersebut menyebabkan 6 Jenderal dan 1 Perwira terbunuh, berikut
nama-namanya;
- Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani.
Ahmad Yani adalah seorang petinggi TNI AD di masa Orde Lama.
- Letjen
(Anumerta) Suprapto.
- Letjen
(Anumerta) Siswondo Parman.
- Letjen
(Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono.
- Mayjen
(Anumerta) Donald Isaac Panjaitan.
- Mayjen
(Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo.
- Kapten
(Anumerta) Pierre Tendean.
Ketujuhnya dibuang ke dalam sumur sedalam 15 meter dengan diameter
berkisar 0,75 meter di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur dan pada
tanggal 1 Oktober selalu kita peringati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Menyikapi hari bersejarah itu, Danramil 02/TL
Tanjung Leidong yang diwakili Babinsa Sertu S. Aruan dan Sertu Sandika,
menghadiri Pelaksanaan Parodi Peragaan G30-S/PKI ke 58 dilaksanakan oleh siswa-siswi
MTs Yayasan Perguruan Islam Al Hasanah, Sabtu (30/9/2023) pukul 9.00 Wib di
lapangan sekolah Jalan Kesehatan Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh
Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Pelaksanaan peragaan Parodi berlangsung sangat
meriah dan penuh semangat perjuangan, selain Koramil 02/TL yang dihadiri Babinsa
Sertu S. Aruan dan Sertu Sandika,
terlihat juga hadir Kepala Sekolah YPI Al-Hasanah Ustadz Alamsyah S.Pdi beserta seluruh staf guru, Babinpotmal TNI AL
Serda Satria F. Gea, Ketua Komite Sekolah Ahmad Sukri S.Pd, tokoh masyarakat Khaidir
Hasibuan dan seluruh siswa-siswi MTs YPI Al Hasanah secara hikmah dan serius
mengikuti jalannya Peragaan Parodi.
Dikatakan Mayor Inf DW Aritonang S.Sos Komandan Koramil
02/TL Tanjung Leidong kepada Majalahjurnalis.com, pemahaman sejarah G20-S/PKI
saat ini di kalangan masyarakat, khususnya siswa-siswi disetiap sekolah mulai
memudar dan nilai-nilai historis banyak kalangan kaum muda tidak mengenal sosok
para pahlawannya dan tidak memahami sejarahnya secara utuh, sehingga rasa
memiliki kebangsaan tidak sepenuh hati seperti para pejuang negeri ini.
Semoga dengan adanya pelaksanaan Parodi peragaan
G30-S/PKI yang dilaksanakan oleh MTs YPI Al Hasanah hari ini, sebagai momentum
pembelajaran bagi anak-anak didik sekolah biar lebih mengenal para pelaku sejarah
bangsa ini maupun masa-masa kelam saat Bangsa Indonesia melawan penjajah dan
harus juga berperang melawan bangsa sendiri (red-PKI), makanya sebagai tunas
bangsa pengganti para pendahulunya, harus mau belajar dan memahami secara
terintegrasi sehingga kita tidak kembali dapat diadu domba maupun dijajah oleh
siapapun.
Semoga dikalangan adik-adik yang masih sekolah
khususnya di Kecamatan Kualuh Leidong maupun ditempat lain, agar selalu mawas
diri dalam segala hal jangan sampai kita terpisah-pisah dikarenakan fitnah dan
adu domba. Kita tetap semangat dalam persatuan dan kesatuan didalam naungan NKRI.
Sejarah kelam kita sebagai bukti, bahwa kita harus tetap waspada.
DW Aritonang
juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah MTs YPI Al Hasanah Ustadz
Alamsyah S.Pdi dan seluruh staf guru yang telah sukses dan lancar dalam melaksanakan
peragaan Parodi G30-S/PKI di sekolah yang di pimpinnya dan semoga
kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengenang sejarah sejarah Bangsa Indonesia
kedepannya dapat dilaksakan juga di Sekolah MTs. YPI Al Hasanah ini, ucap DW Aritonang
mengakhiri. (Amin Hsb)
0 Comments