|
Kiri : Satria Aritonang & Nurhayati br Sihombing |
MAJALAHJURNALIS.Com (Langkat) - Nurhayati br Sihombing
Ibu korban bernama Satria Aritonang (33) warga Dusun II Gang Saudara Kelurahan
Luntasan Lama Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang memohon kepada Kapoldasu
dan Kapolri agar mengusut kematian putranya diduga tidak wajar dan segera
mengungkap pelakunya.
Sebelum ditemukan jadi mayat, Rabu (11/10/2023) ditepi
sungai Titi Belanga Dusun AFD II Kwala Sawit berbatasan dengan Sungai Litur
Sawit Seberang. Korban diketahui sempat dikejar-kejar tim keamanan Perkebunan
Sawit Kebun Kwala Sawit, ungkap Nurhayati br Sihombing kepada awak media ini, Jumat
(27/10/2023)
Dikatakannya lagi, Keluarga menilai ada sejumlah
kejanggalan dalam kasus tewasnya Satria Aritonang. Salah satu kejanggalan
diantaranya, wajah putranya penuh luka lebam pada bagian wajahnya seperti habis
dianiaya dengan benda keras. Dan terkesan kematian korban seakan-akan jatuh ke sungai
dan hanyut.
“Naluri saya sebagai Ibu, tak mengatakan itu.
Satria Aritonong tewas dibunuh”, ungkapnya tak henti-hentinya menangis sebab
kematian putranya menyisakan duka yang mendalam dan misteri bagi keluarga, “Kami
menilai kematian anak kami tidak wajar. Dan kami telah membuat pengaduan ke
Polsek Padang Tualang Langkat, dengan No.Lp/B/100/X/2023/SPKT/POLSEK
PD.TUALANG/POLRES LANGKAT/POLDA SUMUT, Tanggal 13 Oktober 2023”.
Pihak Polsek Padang Tualang telah melakukan olah
TKP dan menunggu hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara Medan dan juga
telah mengirimkan surat SP2HP kepada keluarga korban.
Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, "Kami
keluarga memohon dan menuntut keadilan agar kasus ini dapat diselesaikan secara
terang-benderang penyebab kematian putra kami dan kami terus berjuang menuntut
keadilan. Kami menilai kematian itu tak wajar, ujarnya.
“Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumut untuk dapat
membantu mengungkapkan kasus ini dan menangkap pelakudan dalang dibalik ini,
saya mohon kepada Bapak Kapolda tolong Pak tolong bantu kami masyarakat lemah
ini, ungkap kematian anak saya tidak wajar, Dan kami masih menunggu hasil
Otopsinya keluar dari pihak RS Bhayangkara Medan,” ungkapnya mengakhiri sembari
mengusap airmata. (tim)
0 Comments