Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Viral Arahkan Dukungan ke Paslon 02 Kabid SMP diperiksa Bawaslu Medan

 

Ketua Bawaslu Medan David Reynold (Raja Malo Sinaga/detikSumut)

MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Andy Yudistira yang viral mengarahkan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 diperiksa oleh Bawaslu. Dia diperiksa bersama dua orang lainnya.
 
Ketua Bawaslu Medan David Reynold menyebutkan pihaknya telah memeriksa orang terkait video viral tersebut. Ketiga orang yang diperiksa itu adalah Andy Yudistira seerta Ketua PGRI Kota Medan Sriyanta dan Ketua 1 PGRI Kota Medan Ermansyah.
 
"Sehingga hari ini sudah ada 3 orang yang kita lakukan klarifikasi yaitu atas nama Andy Yudistira sebagai Sekretaris PGRI Kota Medan (dan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan), Sriyanta sebagai pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Medan dan juga Ketua PGRI Kota Medan, lalu Ermansyah Lubis Kepala SD negeri atau Ketua 1 PGRI Kota Medan," kata David, Rabu, (17/1/2024).
 
Dari pemeriksaan tersebut, David mengaku telah mengambil sejumlah bukti. Namun, David belum membeberkan hal tersebut secara rinci.
 
"Jadi klarifikasinya bahwa saat ini kita mengambil bukti-bukti dan juga keterangan dari ketiga orang tersebut," terangnya.
 
David juga menuturkan kemungkinan adanya pemanggilan saksi lain jika diperlukan.
 
Sebelumnya diberitakan, video Andy Yudistira yang mengarahkan dukungan ke Prabowo-Gibran beredar. Dalam video itu Andy terlihat berbicara ke Ketua PGRI Kota Medan Sriyanta dan sejumlah orang orang di dalam sebuah ruangan
 
Adapun pembahasan itu terkait politik kepentingan bersama. Dalam potongan video tersebut, Andy mengatakan jika pasangan capres-cawapres 02 merupakan orang yang ada di dalam kekuasaan. Mengingat Prabowo merupakan Menteri Pertahanan dan Gibran adalah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Tapi yang nomor 2 ada di dalam kekuasaan, apa itu kekuasaannya? Pak Prabowo itu menteri Pertahanan, Wakil Presiden Mas Gibran itu adalah anak dari Presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti. Sama Pak Wali Kota, sampai bulan 10 nanti Pak Wali Kota masih Wali Kota," kata Andy di dalam video.
 
Andy membenarkan jika dia dan Sriyanta membawa PGRI ke ranah politik praktis demi menguntungkan kepentingan mereka. Menurutnya hal tersebut tidaklah dosa.
 
Atas video itu, Andy pun diperiksa Inspektorat Kota Medan. "Saya sudah sampaikan kemarin untuk dipanggil Inspektorat begitu ada video tersebut dan sudah dipanggil," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Rabu.
 
Sementara itu, Bobby menegaskan agar ASN di jajaran Pemkot Medan bersikap netral pada pilpres 2024.
Sumber : detiksumut

Post a Comment

0 Comments