MAJALAHJURNALIS. Com (Bali) -Pria berinisial V alias Papa S buka suara terkait kasus
istrinya yang tertangkap basah sedang berdua di kamar tidur dengan Romo
Agustinus Iwanti, Pastor Paroki Kisol. Papa S mengaku melihat sendiri Romo
Gusti berpelukan dengan istrinya di kamar tersebut. "Saya
mendapati istri saya dan Romo tidur berdua dalam satu selimut. Melihat Mama S
tidur satu selimut dengan Romo, saya syok lalu memegang kaki istri saya sambil
menarik selimut. Saya melihat mereka sedang berpelukan," ungkap Papa S
dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Selasa (30/4/2024). Papa
S mengakui memiliki hubungan baik dengan Romo Gusti dan menganggapnya sebagai
keluarga sendiri. Namun, dia menepis klarifikasi Romo Gusti yang tak mengakui
telah meniduri Mama S. Peristiwa
Romo Gusti tertangkap basah sedang berduaan dengan Mama S itu terjadi di salah
satu kamar di rumah keluarga Papa S di Kampung Rende, Desa Lembur, Kecamatan
Kota Komba, pada Rabu (24/4/2024) dini hari. Kampung Rende masuk wilayah
pelayanan pastoral Romo Gusti dan Mama S termasuk umat Romo Gusti. Sekitar
pukul 02.00 Wita, Papa S melihat istrinya mendatangi kamar yang ditempatinya
bersama K. Papa S pun mulai curiga dengan istrinya yang belum tidur. Ia
kemudian melihat istrinya masuk ke kamar Romo Gusti. Merasa
janggal, Papa S lantas menyusul istrinya ke kamar Romo Gusti yang tidak
terkunci. Saat itulah dia mendapati istrinya dan Romo Gusti tidur berpelukan
dalam satu selimut di ranjang. Setelah
menyingkap selimut itu, Papa S menampar Romo Gusti dan istrinya. Saat itu juga
dia menangis dan berteriak melampiaskan amarahnyanya. Papa Gusti pun sempat
mengancam hendak membunuh istrinya. Papa
S bergegas ke dapur untuk mengambil parang. Saat kembali ke kamar dengan
membawa parang di tangannya, istrinya sudah pergi. Sedangkan, Romo Gusti tetap
di dalam kamar dan mencoba menenangkan Papa S. Semua
orang di dalam rumah itu terbangun karena teriakan Papa S. Anak keduanya
berinisial S berlari ke luar rumah mengejar ibunya. "Saya
emosi dan marah lalu menampar mereka berdua. Saya menangis sambil berteriak
mengancam Mama S," jelas Papa S. Sumber
: detikbali
0 Comments