MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) -Hari Raya Idul Adha sangat identik dengan
berbagai macam hidangan daging. Bahkan bagi sebagian orang, momen ini menjadi
ajang 'pelampiasan' untuk makan daging sebanyak-banyaknya. Memang, daging
merupakan salah satu sumber utama protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan, daging, terutama daging merah, justru
dapat memicu sejumlah gejala dan meningkatkan risiko penyakit tertentu. Lantas,
apa saja yang bisa terjadi pada tubuh usai kebanyakan makan daging? Dikutip
dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda yang dapat muncul setelah mengonsumsi
daging secara berlebihan. Keringat Berlebihan Tubuh
mengeluarkan banyak keringat saat makan daging? Fenomena ini dikenal juga
dengan istilah 'meat sweats' dan dapat terjadi saat atau setelah makan daging
dalam jumlah besar. Dikutip
dari Business Insider, 'meat sweats' terjadi ketika tubuh berusaha mencerna
makanan yang dikonsumsi. Saat makan, tubuh akan mengerahkan sejumlah energi
untuk bisa memproses makanan tersebut. Kondisi ini disebut juga sebagai
termogenesis dan dapat meningkatkan suhu tubuh. Karena protein membutuhkan lebih banyak energi
untuk dicerna, maka efek termogenesis yang dihasilkan akan lebih besar pula.
Akibatnya, suhu tubuh meningkat sangat tinggi hingga memicu keluarnya keringat. Kantuk dan Kelelahan Kebanyakan
makan daging juga bisa membuat tubuh merasa lelah. Hal ini terjadi karena tubuh
kehilangan banyak energi saat mencerna protein dari daging yang dikonsumsi. Saat
mencerna makanan, tubuh akan mengalirkan lebih banyak darah ke usus untuk
mendukung proses tersebut. Artinya, aliran darah yang harusnya menuju organ
lain akan dialihkan ke sistem pencernaan. Inilah yang membuat tubuh merasa
lelah usai kebanyakan makan. Selain
itu, beberapa jenis daging, seperti daging sapi dan kalkun, mengandung
triptofan tinggi yang dapat meningkatkan produksi melatonin. Melatonin adalah
hormon yang memicu rasa kantuk dan mengatur siklus tidur. Masalah Pencernaan Konsumsi
daging secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan asupan serat dapat
menyebabkan beragam gangguan pencernaan, seperti kembung, sembelit, dan diare. Bahkan,
sejumlah penelitian mengungkapkan pola makan rendah serat tidak hanya
menyebabkan masalah pencernaan, tapi juga berdampak pada pengaturan kadar gula
darah. Dehidrasi Efek
samping lain yang bisa muncul akibat kebanyakan menyantap daging adalah
dehidrasi. Pasalnya, tubuh membutuhkan banyak air untuk bisa mencerna protein
yang dikonsumsi. Meskipun
protein adalah makronutrien yang sangat dibutuhkan tubuh, orang-orang cenderung
mengira mereka perlu mengonsumsi lebih banyak protein dari apa yang dibutuhkan
tubuh. Padahal,
rekomendasi asupan protein harian hanya sekitar 0,8 gram per kilogram berat
badan. Jadi, seseorang dengan berat badan 75 kg seharusnya tidak mengonsumsi
lebih dari 60 gram protein dalam sehari.\ Napas Tidak Sedap Napas
yang tidak sedap juga bisa menjadi salah satu tanda yang muncul akibat
kebanyakan makan daging. Saat mencerna daging, tubuh akan menghasilkan amonia
sebagai produk sampingan. Bau amonia dapat menyelinap ke mulu dan menimbulkan
bau yang tidak sedap. Bau Badan Selain
karena jarang mandi, bau badan juga bisa disebabkan oleh konsumsi daging yang
berlebihan. Asam amino dalam daging merah dapat meninggalkan residu di usus
selama proses pencernaan. Enzim usus memecah residu tersebut, yang kemudian
bercampur dengan bakteri di kulit saat berkeringat dan memperparah bau badan. Sumber : detikHealth
0 Comments