Jokowi dan MBZ (Muchlis Jr - Biro Pers
Sekretariat Presiden)
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengungkap dua poin penting hasil pertemuan dengan
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau Pangeran
MBZ.
Di antaranya terkait kesepakatan
pembangunan International Financial Center (IFC) di Indonesia dan kerja sama
hilirisasi nikel.
Jokowi mengatakan sudah ada
penandatanganan soal pembangunan IFC dengan Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN)
Nusantara. Dia berharap IFC segera dibangun.
"Ke Uni Emirat Arab, kita hanya
bicara dua hal yang penting, hanya dua hal meski ada yang lain-lain ada dua hal
yang penting. Yang pertama mengenai pembangunan financial center yang di situ
ada sistemnya kita ingin biro, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa
masuk ke financial center yang ada di Dubai seperti apa," kata Jokowi
kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
"Di IFC itu yang ingin kita kerja
samakan dan kita sudah tandatangan MoU kerja sama antara OIKN antara IEFC.
Artinya financial center yang ada di IKN ini nanti akan kita harapkan segera
terbentuk dan segera bisa berjalan," lanjut Jokowi.
Kemudian terkait kerja sama hilirisasi
nikel, Jokowi juga menyebut adanya kesepakatan. Ia mengatakan Indonesia kini
sedang mendekati dua negara lain. Jika itu berhasil, Indonesia akan menguasai
85 persen pasar dunia.
"Yang kedua kerja sama mengenai
nikel yang dimulai dari hulu sampai hilir, dari pertambangan kemudian di HPAL,
katod, prekursor, EV baterai dan juga EV-nya, dan itu kerja sama UEA-Indonesia
dan nanti ada 2 negara lagi yang baru kita dekati. Saya kira kalo ini berhasil
kita harapkan bisa menguasai pasar 80-85 pasar dunia. Itu yang kita harapkan,"
ujarnya.
Diketahui, pertemuan Jokowi dan
Presiden MBZ itu berlangsung pada Rabu (17/7/2024) di Istana Kepresidenan Qasr
Al Watan, Abu Dhabi, UEA. Dalam pertemuan bilateral, Jokowi menyampaikan empat
hal ke Presiden MBZ. Jokowi mengapresiasi sejumlah kerja sama, salah satunya
kerja sama perdagangan seiring selesainya kesepakatan perundingan
Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement
(IUAE-CEPA).
"Yang Mulia, saya ingin
menyampaikan empat hal, pertama terkait kerja sama perdagangan. Alhamdulillah
perundingan CEPA telah selesai dan UEA adalah negara Timur Tengah pertama yang
memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengapresiasi kerja
sama investasi di beberapa proyek strategis, terutama investasi UEA di kawasan
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan proyek hilirisasi.
"Yang kedua terkait kerja sama
investasi strategis, investasi UEA-Indonesia semakin kuat, dan salah satu yang
menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru nusantara dan
hilirisasi industri," ujarnya.
Kemudian, Jokowi berterima kasih
kepada UEA atas kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
terapung Cirata di Purwakarta. Jokowi juga menyambut baik pembangunan Mangrove
Research Center di Bali yang dibangun bekerja sama dengan UEA.
"Ketiga, terkait kerja sama iklim
dan energi bersih, saya mengapresiasi hubungan investasi 145 megawatt
pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan
hingga 500 megawatt," ujarnya.
Terakhir, Jokowi berterima kasih atas
penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 untuk NU dan Muhammadiyah.
Sumber : detiknews
0 Comments