MAJALAHJURNALIS.Com
(Makassar) -Peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun 2024 diwarnai
doa dan harapan dari berbagai pihak. Salah
satunya dari Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya
(KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM. Hasbi,
karib ia disapa, mengatakan bahwa momentum HUT RI ke-79 kali ini dimaknainya
sebagai sebagai perayaan transisi menuju kepempimpinan dari Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto yang akan dilantik Oktober mendatang. "Selama
dua periode Presiden Jokowi menjabat, tentu ada hal baik dan yang kurang baik.
Nah, kita berharap, pada HUT RI ke-80 tahun depan, Pak Prabowo sudah memberi
warna baru yang lebih baik lagi bagi bangsa ini," kata Hasbi. Diungkapkannya,
kemerdekaan yang diproklamasikan oleh founding fathers bangsa 79 tahun silam,
kini menemui banyak tantangan untuk diwujudkan dalam arti yang
sebenar-benarnya. "Dulu,
kita merdeka karena bebas dari penjajahan bangsa kolonial. Tapi saat ini,
kemerdekaan seyogyanya dipahami dalam artian rakyat terbebas dari belenggu
kemiskinan, dengan cara memperjuangkan cita-cita bangsa, yakni mewujudkan
masyarakat adil dan makmur," ungkap alumni Lemhanas tersebut. Karena
itu, Ketua Ikatan Alumni Teknik Mesin (IKATSI) Universitas Hasanuddin itu
berharap, seluruh pihak tak boleh berputus asa dan terus bahu-membahu
berpartisipasi membangun bangsa dengan porsi dan peran masing-masing. "Pergantian
kepemimpinan bangsa seharusnya tidak mempengaruhi upaya kita untuk mewujudkan
masyarakat sejahtera, adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh UUD
1945," tegas Hasbi. Disinggung
mengenai hikmah kemerdekaan bagi organisasi yang dipimpinnya, Hasbi bilang
bahwa harapan kemerdekaan sesungguhnya bagi KKLR dan Wija to Luwu adalah
terbentuknya daerah otonom baru (DOB) Provinsi Luwu Raya. "Dengan
menjadi Provinsi, kami di Luwu Raya tentu akan bisa lebih optimal mengelola dan
membangun daerah sendiri. Provinsi Luwu Raya akan jadi mitra strategis Sulsel
dalam mengakselerasi pembangunan daerah," ujarnya. "Pada
akhirnya, semua ini akan berdampak positif bagi rakyat karena pelayanan
pemerintahan lebih dekat dan pembangunan akan lebih terasa manfaatnya,"
pungkas Hasbi. (rel/TN)
0 Comments