MAJALAHJURNALIS.Com (Semarang)
- BMT Fastabiq Khoiro Ummah, Pati, Jawa Tengah, menggelar
Rapat Kerja (Raker) bersama segenap jajaran pengurus, manajemen dan 26 kepala
kantor cabang yang tersebar di Jateng, Jatim dan Jabar. Sasaran Raker Kolaborasi tersebut,
kata Ketua BMT Fastabiq Muhammad Ridwan, sebagai bagian dari upaya untuk terus
memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Upaya tersebut sejalan dengan misi
dakwah BMT yang berdiri sejak 1988 itu, yaitu menjadikan masyarakat cerdas
sdcara ekonomi dan berkomitmen untuk menghadirkan solusi ekonomi berbasis
syariah yang berdampak bagi masyarakat. Karena itu, kata Muhammad Ridwan,
segenap pegiat usaha di lingkungan BMT Fastabiq penting mengedepankanpenggalangan harmoni dan kolaborasi sebagai
inti dari keberhasilan dakwah ekonomi. “Dakwah adalah amanah yang harus
dijalankan secara bersama-sama. Raker Kolaborasi ini menjadi momentum penting
untuk memastikan bahwa estafet dakwah dapat berjalan dengan harmoni dan penuh
kolaborasi, sehingga kebermanfaatannya dapat terus dirasakan oleh masyarakat
luas,” ujarnya di acara pembukaan Raker Kolaborasi, Kamis (5/12/2024) di Hotel
Tentrem Semarang. Acara yang berlangsung hingga Jumat (6/12/2024)
itumengusung tema ‘Menguatkan Harmoni
dan Kolaborasi Dakwah Fastabiq untuk Memberikan Solusi Bagi Masyarakat’. Tema
tersebutmerupakan wujud komitmen BMT
Fastabiq untuk terus berinovasi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Forum ini mempertemukan jajaran
pengurus pusat, manajemen cabang, serta tokoh inspiratif seperti Dr. Muzairi,
yang berbicara tentang potensi besar dalam pengembangan dakwah di industri
kesehatan, dan Tokoh Koperasi Irsyad Muchtar yang menyampaikan pandangan
tentang arah kebijakan pemerintah terhadap koperasi, dan potensi ekonomi
berbasis syariah yang masih terbuka lebar di Indonesia. Pada kesempatan itu, Direktur Utama
BMT Fastabiq, Agus Jamaluddinmenyoroti
peluang dan tantangan ekonomi syariah khususnya BMT yang akan dihadapi ke
depan. Menurutnya, digitalisasi, peningkatan daya saing, dan dinamika ekonomi
adalah tantangan yang membutuhkan langkah strategis. "Namun, kami percaya bahwa
melalui inovasi dan kolaborasi, BMT Fastabiq dapat terus memberikan solusi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. Dakwah
di Industri Kesehatan Sementara itu, Dr. Muzairi, dalam
sesinya, menyoroti potensi besar pengembangan dakwah melalui layanan di
industri kesehatan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya
hidup sehat. “Korelasinya jelas, BMT Fastabiq
memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan dakwah di industri
kesehatan. Tren gaya hidup sehat membuka peluang besar untuk pembiayaan usaha
di sektor ini, seperti klinik kesehatan, produk herbal, dan layanan berbasis
kesehatan holistik. Dengan sinergi ini, Fastabiq dapat mendorong terciptanya
masyarakat yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga secara spiritual
melalui layanan berbasis nilai-nilai syariah,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa pengembangan ini
sejalan dengan visi dakwah Fastabiq yang inklusif, memadukan pendekatan ekonomi
dan sosial untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern. Pembicara berikutnyaIrsyad Muchtarmenyampaikan pandangan terkait perkembangan
koperasi di Indonesia. Dalam konteks ini Irsyad mengulas potensi koperasi
berbasis syariah yang menurutnya punya prospek cerah. “Koperasi syariah memiliki potensi
besar untuk menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah kini
semakin berpihak pada digitalisasi dan inovasi, yang menjadi peluang bagi
lembaga seperti BMT Fastabiq untuk semakin berkembang dan menjangkau lebih
banyak masyarakat,” katanya. Ketua Forum Komunikasi Besar Indonesia
ini juga menyoroti pentingnya strategi pengembangan koperasi syariah agar tetap
kompetitif. Antara lain dengan penguatan digitalisasi. Sebab, lanjut Irsyad, digitalisasi
layanan koperasi menjadi kunci untuk menjangkau lebih banyak anggota. Selain
itu, penguatan modal, diversifikasi produk berbasis kebutuhan modern, dan
peningkatan literasi keuangan berbasis syariah akan mendorong koperasi menjadi
lebih relevan dan progresif. BMT
Fastabiq: Solusi bagi Masyarakat Sebagai lembaga keuangan syariah
dengan 26 cabang, BMT Fastabiq terus berperan sebagai mitra strategis
masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Pembiayaan
produktif, pemberdayaan usaha mikro, serta layanan berbasis syariah menjadi
komitmen Fastabiq untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Ridwan optimistis dengan semangat
harmoni dan kolaborasi, Fastabiq optimistis dapat terus menjadi solusi yang
inspiratif bagi masyarakat, sekaligus membawa dakwah ke arah yang lebih
inklusif dan progresif. (Darmayani)
0 Comments