Letjen
TNI Mochammad Hasan dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto.
(Nizar Aldi/detikSumut)
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
- Sebanyak 25 anggota TNI Batalyon Armed
2/Kilap Sumagan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka menjadi tersangka dalam
kasus penyerangan terhadap warga di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan mantan Pangdam
I/Bukit Barisan Letjen TNI Mochammad Hasan usai upacara serah terima jabatan
kepada Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto. Hasan mengatakan
mereka telah memeriksa lebih dari 50 anggota TNI sebelum menetapkan tersangka.
"Sudah (ada yang tersangka) 25,
yang kita periksa itu lebih dari 50," kata Letjen TNI Mochammad Hasan di
Kodam I/Bukit Barisan, Medan, Selasa (3/12/2024).
Hasan mengungkapkan alasan kenapa
proses penegakkan hukum terkesan lama. Menurutnya, mereka harus cermat dalam
menentukan siapa saja yang bersalah dalam peristiwa itu.
"Mohon maaf ini memang prosesnya
agak lama karena kan kita memilah-milah, memisah-misahkan karena kita tidak
boleh salah dalam menegakkan hukum mengambil keputusan, karena ini kan nanti
akan kita limpahkan ke pengadilan," ungkapnya.
Calon Sesmenko Polkam RI ini kembali
meminta maaf kepada masyarakat Sumut atas peristiwa itu. Dia menegaskan jika
TNI hadir untuk rakyat.
"Sekali lagi untuk kesekian
kalinya saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera
Utara atas kejadian-kejadian ini, tapi yakinlah bahwa kami khususnya Kodam
I/Bukit Barisan yang ada di 4 provinsi, kami ini ada untuk rakyat buka,"
tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, personel TNI
dari Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan menyerang warga Desa Selamat, Deli Serdang.
Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan 45 personel yang diamankan itu
tengah diperiksa.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk
mengetahui peran masing-masing personel dalam insiden tersebut. Menurut Yusri,
anggota yang terlibat aksi penyerangan itu akan dijatuhi sanksi
"Jadi, dari Pomdam sekarang ini
sudah mengamankan hampir sekitar 45 orang diamankan," ujar Mayjen Yusri
dikutip detikNews, Rabu (13/11/2024).
Untuk diketahui, dalam peristiwa yang
terjadi pada Jumat (8/11/2024) malam mengakibatkan 1 orang meninggal dunia
yakni Raden Barus (60). Selain itu terdapat 9 orang yang dirawat di rumah sakit
dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Sumber : detiksumut
0 Komentar