MAJALAHJURNALIS.Com (Riau)
- Polda Riau melaksanakan Konferensi Pers ungkap pelaku
kejahatan jalanan dipimpin Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, didampingi Dir
Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, Kabid Humas AKBP Vera Taurensa, serta
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Riau AKBP Rooy Noor di Gedung Media
Center Polda Riau, Senin (2/6/2025). Setelah viralnya video aksi brutal
geng motor melakukan kejahatan jalanan di kawasan Jalan Srikandi, Delima,
Kecamatan Tampan, Minggu (1/6/2025) dini hari. Tak butuh waktu lama, Direktorat
Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melalui Subdit III Jatanras Polda Riau
langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan 8 pelaku sebagian besar masih
berstatus pelajar SMP. Penangkapan dilakukan Senin (2/6/2025)
pagi, menyusul maraknya laporan warga dan viralnya rekaman kejadian di media
sosial. Kombes Pol Asep Darmawan Direktur
Reskrimum Polda Riau, menjelaskan kronologi dan hasil penyelidikan yang
dilakukan timnya. Informasi ini awalnya beredar luas
melalui salah satu platform media sosial. Aksi mereka tidak hanya mengganggu
ketertiban umum, tapi juga mengancam keselamatan warga. Oleh karena itu, kami
langsung melakukan penyelidikan mendalam hingga berhasil mengamankan para
pelaku. Tak hanya melakukan aksi di Jalan
Srikandi, dua di antara delapan pelaku juga diketahui terlibat dalam kasus
kekerasan menggunakan senjata tajam jenis samurai di kawasan Swalayan Hawaii,
Rumbai. Kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke kejaksaan, setelah proses
mediasi atau diversi gagal karena pihak keluarga korban menolak damai. Lebih lanjut, Kombes Asep menegaskan
bahwa fenomena geng motor ini sudah melampaui batas kenakalan remaja dan masuk
ke ranah kriminal murni. Penindakan tegas pun dilakukan dengan menggandeng berbagai
pihak seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan para orang tua pelaku,
demi memulihkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Riau. “Ini bukan lagi soal kenakalan remaja.
Ini sudah masuk kategori kejahatan serius, maka dari itu, kami bertindak tegas
dan terukur,” tegasnya. Dalam penggeledahan, polisi menyita
sejumlah barang bukti yang cukup mengkhawatirkan, antara lain double stick,
alat setrum gajah, serta beberapa senjata tajam lain yang digunakan dalam aksi
kejahatan. Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy
Kusumo, juga memberikan pernyataan keras bahwa Polda Riau akan menindak tanpa
kompromi segala bentuk aksi geng motor dan kekerasan jalanan. “Tidak ada tempat bagi pelaku
kejahatan yang meresahkan masyarakat di Bumi Lancang Kuning, khususnya di
Pekanbaru,” tegasnya. Polda Riau juga menghimbau masyarakat
untuk tetap waspada dan aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan. Peran
serta masyarakat dinilai sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman
dan nyaman bagi seluruh warga kota. (Darmayani)
0 Komentar