Ticker

7/recent/ticker-posts

PB HMI Tuntut Keadilan bagi Affan Kurniawan dan Kecam Tindakan Brutal Aparat

 

PB HMI Tuntut Keadilan bagi Affan Kurniawan dan Kecam Tindakan Brutal Aparat
Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman almarhum Affan Kurniawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 29 Agustus 2025.@Beritasatu.com/Bella Evanglista.


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam keras tindakan aparat dalam aksi demonstrasi terbaru, terutama terkait insiden yang terjadi pada Afan Kurniawan.
 
Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan menilai peristiwa ini sebagai tamparan bagi nurani bangsa. Selain itu merupakan bukti nyata kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi telah dilanggar aparat negara.
 
"Mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan hingga ke rantai komando, bukan hanya pelaku lapangan," tegasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
 
Bagas meminta Presiden Prabowo Subianto turun langsung memastikan tidak ada impunitas. Ia juga mendesak Prabowo segera melakukan reformasi kepolisian agar lebih inklusif dan humanis.
 
"Melakukan evaluasi total SOP penanganan aksi demonstrasi, karena menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak konstitusional sesuai Pasal 28E ayat (3) UUD 1945," ujarnya.
 
Bagas meminta piahk kepolisian segera membebaskan seluruh demonstran yang ditahan. Ia beralasan penangkapan demonstran meurpakan bentuk kriminalisasi aspirasi rakyat.
 
"Membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang melibatkan aparat hukum, akademisi, asosiasi ojek online, dan masyarakat sipil untuk menelaah dugaan pelanggaran HAM dalam kasus ini," jelasnya.
 
Bagas menegaskan pengabaian terhadap kasus ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai kemanusiaan dan demokrasi.
 
Menurut dia, bangsa besar hanya lahir dari komitmen aparat dan pemerintah dalam menjunjung tinggi kemanusiaan dan konstitusi. Kritik dan aksi rakyat seharusnya dipandang sebagai energi perbaikan, bukan dibalas represi.
 
“Darah rakyat bukan untuk dipertaruhkan di jalanan oleh arogansi aparat bersenjata. Jika negara gagal memberikan keadilan, mahasiswa akan tetap menjadi garda terdepan melawan ketidakadilan,” tegas Bagas.
 
Organisasi mahasiswa Islam itu juga menyerukan seluruh elemen bangsa menjaga keutuhan NKRI, agar negara tidak terjebak dalam konflik horizontal dan situasi chaos yang berlarut-larut.
Sumber : Beritasatu.com

Posting Komentar

0 Komentar