MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang)
- Ditreskrimsus Polda Sumut
menggerebek gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan gas bersubsidi di
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan informasi awal,
gudang pengoplosan itu dibekingi oleh oknum TNI. Kasubdit
Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut M Alan Haikel mengatakan awalnya pihaknya
mendapatkan informasi dari masyarakat soal adanya gudang pengoplosan gas di
Jalan Veteran Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli. Dari informasi
yang diterima pihaknya, gudang tersebut diduga dibekingi oknum TNI. "Kami
hari ini gabungan dengan Pomdam, kita menindaklanjuti informasi bahwasanya ada
di Pasar 7 Marelan ini pengoplosan gas bersubsidi. Informasi yang kita dapat
dari masyarakat bahwasanya kegiatan dugaan pengoplosan gas bersubsidi ini
dibekingi oleh oknum dari TNI dan demikian makanya kami bersinergi dengan dari
pihak Pomdam untuk mengecek ke lokasi," kata Alan usai penggerebekan,
Jumat (26/9/2025). Setibanya di
lokasi, kata Alan, pihaknya tidak menemukan aktivitas apapun. Selain itu, tidak
ada juga barang bukti yang diamankan oleh pihaknya. "Setelah
kami tiba di sini, ternyata tidak ada aktivitas di sini. Yang kita amankan
tidak ada. (Barang bukti) sementara nihil, tidak ada," jelasnya. Perwira
menengah Polri itu menjelaskan pihaknya masih mendalami soal dugaan tempat
pengoplosan gas bersubsidi itu. Alan menyebut pihak kepolisian turut membawa
sejumlah orang warga sekitar untuk dimintai keterangan sebagai saksi. "Namun,
beberapa orang yang di TKP nanti akan kita bawa ke Polda untuk kita ambil
keterangan. Kami akan kembangkan lebih lanjut nanti. Kemudian, untuk lokasi ini
terus dalam pemantauan kita," kata Alan. Terkait dugaan
bahwa tempat tersebut sudah dibersihkan dari aktivitas pengoplosan gas sebelum
polisi melakukan penggerebekan, Alan menyebut pihaknya masih mendalaminya.
Namun, kata Alan, pada dua hari lalu memang sudah ada masyarakat yang
menggerebek lokasi tersebut. "Kami
belum bisa memberikan informasi, mungkin hasil pengembangn atau pemeriksaan
lebih lanjut akan kita dapatkan. Informasinya dua hari yang lalu (digerebek)
oleh oknum dari kelompok masyarakat," pungkasnya. Sumber :
detiksumut
0 Komentar