BSI Pastikan
Seluruh Layanan Perbankan di Aceh Pulih 100 Persen.@merdeka.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Aceh) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan
operasional layanan perbankan di seluruh wilayah Aceh yang terdampak bencana
telah pulih sepenuhnya. Per Selasa (30/12/2025), seluruh kantor cabang BSI di
Regional Office Aceh kembali beroperasi normal.
Direktur Utama
BSI Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, pemulihan ini mencerminkan komitmen
perseroan untuk mempercepat stabilisasi aktivitas ekonomi masyarakat
pascabencana.
“Alhamdulillah,
sebelum akhir tahun seluruh kantor cabang BSI yang mencapI 145 telah beroperasi
100 persen. Hal ini menyusul beroperasinya kembali KCP Kejuruan Muda pada 23
Desember lalu, yang menjadikan seluruh cabang di Area Lhokseumawe kini
beroperasi penuh. Artinya, seluruh Kabupaten/Kota di Aceh yang terdampak
bencana sudah tercover layanan BSI sepenuhnya,” ujar Anggoro dalam
keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Berdasarkan
data operasional per 30 Desember 2025, jaringan kantor BSI di Aceh mencakup 50
cabang di Area Banda Aceh, 59 cabang di Area Lhokseumawe, dan 36 cabang di Area
Meulaboh, yang seluruhnya telah beroperasi penuh.
ATM, Agen, dan Layanan Pendukung Dioptimalkan
Dari sisi
layanan transaksi, tingkat ketersediaan ATM BSI di Aceh tercatat mencapai 84
persen dengan 766 unit mesin berfungsi normal.
Sementara itu,
Region Medan mencatatkan 100 persen kantor cabang beroperasi dengan
availability ATM mencapai 95 persen.
Selain
jaringan kantor, BSI juga mengoptimalkan kanal layanan alternatif. Sebanyak
18.890 BSI Agen atau sekitar 98,15 persen dari total agen di Aceh telah aktif
melayani masyarakat hingga ke wilayah pelosok, dengan konsentrasi terbesar di
Area Lhokseumawe sebanyak 9.635 agen.
Untuk
memperkuat akses layanan tunai, BSI mengerahkan empat unit Mobil Kas Keliling
(MKK) yang ditempatkan di Kantor Cabang Kuala Simpang. Perseroan juga
mempercepat relokasi mesin ATM dan CRM sementara tahap kedua.
“Tercatat 15
unit ATM relokasi telah berhasil diaktivasi dan melayani nasabah, sementara 8
unit lainnya sedang dalam proses pemasangan. Fokus relokasi ini kami arahkan ke
wilayah Aceh Tamiang, Langsa, dan Kuala Simpang untuk memudahkan akses uang
tunai bagi warga,” kata Anggoro.
Dalam rangka
menjaga stabilitas sistem operasional, BSI telah melakukan penggantian
perangkat teknologi informasi. Hingga 28 Desember 2025, sebanyak 88 unit PC
baru telah berfungsi normal di 13 outlet, menggantikan perangkat yang rusak akibat
bencana hidrometeorologi.
BSI juga
membentuk Tim Task Force dengan melakukan penugasan pegawai dari Region Medan,
Jakarta 1, dan Jakarta 2 untuk memperkuat layanan di wilayah Langsa dan Aceh
Tamiang.
Selain itu,
Direktur Utama BSI melakukan peninjauan langsung ke sejumlah cabang terdampak,
termasuk sepanjang jalur Aceh Tamiang hingga Takengon, guna memastikan kesiapan
layanan.
Sumber :
merdeka.com
0 Komentar