Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

JMI Sumut Turut Berduka, Sosok Pers Tangguh, Henri Sianturi Telah Tiada

 

Hendri Sianturi terbaring "Selamat Jalan Hendri, karyamu dan kebaikanmu selalu kami kenang, semoga Tuhan YME menempatkanmu disurga.

MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - JMI Sumut (Jurnalis Media Independen Sumatera Utara) turut berduka cita atas berpulangnya, Henri Sianturi, (Produser RCTI Biro Medan), Tutup usia 52 Tahun.

Ucapan Belangsukawa itu, disampaikan Sekretaris JMI SUMUT, T. Sofy Anwar, SH bersama beberapa orang Pengurus JMI dan para profesi, diantaranya Kasim Harahap Bendahara dan John Jabat Ketua Devisi Organisasi dan Pengembangan, Devisi Litigasi/ Litbang, Jamaluddin,  S.Pd dan Devisi Pendidikan dan Pelatihan Zulham Efendi, pada saat melayat ke rumah duka di Jalan Garu III No.120, Kecamatan Medan Amplas, Jumat dan Sabtu 21 Agustus 2021.

Dalam sambutannya, Sofy berharap agar pihak keluarga yang ditinggalkan almarhum tabah dalam menghadapi cobaan ini dan semoga almarhum diterima disisi Yang Maha Kuasa.

Sofy juga menjelaskan, bahwa semasa hidupnya almarhum Henri Sianturi sangat aktif dalam organisasi ke wartawanan dan sangat baik dalam pergaulan suka menolong tanpa pamrih apalagi mendidik wartawan yang baru mengenal Jurnalistik.

Selain itu, almarhum Henri Sianturi juga sangat disiplin dengan pekerjaan di MNC Group dan bertanggungjawab dengan keluarga terutama istri dan anak-anaknya.

Kami, selaku teman-temannya baik di kantor maupun di dalam perkumpulan  JMI Sumut merasa kehilangan sosok beliau yang suka humoris dan suka memberi nasehat.

Dikatakan Sofy, JMI Sumut dan kawan-kawan di Lembaga Pers mendoakan almarhum Henri Sianturi, semoga ditempatkan yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Rencananya, almarhum Henri Sianturi akan dikebumikan, Minggu atau Senin siang oleh pihak keluarga di Medan.

Informasi yang JMI Sumut terima dari rumah duka, teman dan sekaligus sobat kita, Henri Sianturi pada malam Pukul 11.00 Wib, masuk ke rumah, setelah ngobrol dengan teman-temannya didepan rumah, Lalu minta isterinya untuk memasak air untuk merendam bawang putih untuk dihirup. Setelah merasa reda, almarhum Henri minta istrinya untuk tidur duluan dan keluar rumah pada pukul 02.00 Wib, subuh untuk berolahraga, di kompleks dan tetap dipantau oleh istrinya.

Namun pada pukul 3 subuh, saat sang istri turun melihat almarhum Henri Sianturi sudah terduduk ditangga dalam kondisi pingsan. Di dalam perjalanan ke rumah sakit beliau sudah tiada.

Selamat jalan Henri Sianturi, selamat jalan sahabat. Kebaikan dan karyamu tetap kami kenang terutama dalam dunia Jurnalistik.

(Sumber : JMI Sumut)

Post a Comment

0 Comments