Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Usai Dinikahi, Ternyata Suaminya Perempuan, Wanita Jambi Ini Sedih...

 

Foto Mawar bersama Arrafif alias Erayani (Istimewa)


MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Sebuah unggahan yang menyebut dirinya menjadi korban dari pernikahan sesama jenis viral di media sosial. Unggahan itu ternyata merupakan curahan hati wanita bernama Mawar (bukan nama sebenarnya) yang merasa tertipu oleh pria alias wanita bernama Erayani yang menikahinya.


detikSumut mencoba mengkonfirmasi kebenaran unggahan yang viral di Twitter itu kepada Mawar. Mawar membenarkan hal itu . Mawar mengaku mengeluarkan seluruh isi hatinya setelah ditipu dari perbuatan Arrafif alias Erayani.


"Iya benar itu saya membuat saya, saya membuat itu karena saya merasa sudah sangat hancur dan malu. Apalagi ada beberapa media sosial yang membuat pemberitaan yang membuat psikologis saya terganggu. Saya merasa harus mengklarifikasinya karena saya ini adalah korban dan sudah merasa hancur karena dipermalukan atas ulah dia (Erayani)," kata Mawar kepada detikSumut, Kamis (16/6/2022).


Mawar merasa dibidohi selama menikah dengan Errayani. Dia merasa seperti sedang tercuci otak karena mau saja mengikuti perintah Erayani saat menikah.


"Saya ini tercuci otak, itu seperti saya selalu nurut apa omongan dia, lalu selama menikah siri saya tidak boleh komunikasi dengan siapa pun. Dan saya tidak boleh berinterikasi dengan teman mana pun dan bahkan handphone pribadi saya disita oleh dia, lalu selalu mendengar apa kemauannya," ujar Mawar saat bercerita.


Apalagi, Mawar juga mengaku bahwa nomor handphone pribadinya dijadikan alat buat Arrafif alias Erayani untuk mengirim pesan terhadap beberapa temannya untuk meminta pertolongan berupa uang buat biaya pengobatan ayah Mawar yang jatuh sakit.


"Kan hp saya disita dia selama menikah siri dengan dia itu. Lalu nomor kontak beberapa teman saya juga dikirimi pesan mengatasnamakan saya buat kirimi uang dengan alasan buat pengobatan ayah saya yang sakit stroke. Tapi itu bukan saya, semuanya dia yang lakukan buat kepentingan dia, saya merasa malu setelah mengetahui semua ini dan sadar akan kejadian ini," ucap Mawar.


Begini curahan hati Mawar dalam unggahan di Twitter. Dia sudah mengizinkan detikSumut untuk mengutip unggahannya itu.


"Tolong bantu saya untuk mendapatkan keadilan dan pelaku di hukum seadil-adilnya. Mental dan nama baik saya sudah dirusak, karier saya dihancurkan uang saya dikuras habis-habisan kerugian hingga 300 jt lebih. Sedangkan pihak pelaku dengan santainya seolah-olah tidak bersalah atas. Dg keberanian dan tekad dari hati serta mental yg saya kuat²kan, disini saya speak masalah yg saya alami selama 10bln terjadi. Mulai dari Juni 2021 s/d 01 april 2022. Dg semua rasa sakit,malu,kecewa,marah & ketakutan. Saya akan bercerita kisah 10bln yg terjadi terhadap saya dan orang tua saya. Sebelumnya saya ingin memohon maaf kpd teman² saya yg dirugikan atas nama sya. Dimana nama saya dipake pelaku utk meminjam uang dg alih utk biaya pengobatan ortu sya yg sakit. Jujur disini sya sangat menderita karna disini saya adalah korban dari tindak pencucian otak penipuan,pelecehan sexsual,pencemaran nama baik terhadap saya & org tua saya serta korban mallpraktek (pelaku mengaku sebagai dokter).Sebelumnya tolong jgn judge saya dan memaki karena mental sya pun sudah sangat rusak namun saya tetap harus berusaha utk mendapatkan kembali Hak² sya dan org jahat itu dihukum seberat²nya & sya berharap pihak berwajib pun bisa menangkap semua sindikat penipuan,pencucian otak ini. Saya butuh dukungan dari teman² semua," tulis mawar.


Sebelumnya, kasus ini mulai terungkap setelah Mawar melaporkan suaminya itu ke polisi karena merasa ditipu. Kasus ini sedang dalam proses persidangan di pengadilan.


Sumber : detiksumut

Post a Comment

0 Comments