Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Effendi Simbolon Diminta Hendrawan Senior PDIP Klarifikasi soal TNI Seperti Gerombolan Ormas

 

Hendrawan Supratikno. @bpkpnews.com

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Pernyataan anggota Komisi 1 DPR Effendi Simbolon yang menyebut 'TNI seperti gerombolan' menuai protes dari prajurit TNI di sejumlah daerah. Senior PDIP, Hendrawan Supratikno, pun meminta Effendi Simbolon segera memberikan klarifikasi.
 
"Yang jelas harus diklarifikasi. The sooner the better, agar tidak melebar kemana-mana," ujar Hendrawan kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
 
Hendrawan menilai pernyataan Effendi harus dipahami secara konteksnya. Pernyataan sensitif, jelas Effendi, akan mudah sekali diedit untuk membuat suasana memanas.
 
"Pernyataan tersebut harus dipahami dalam konteksnya. Di era medsos, pernyatan-pernyataan yang sensitif mudah sekali diedit untuk memperkeruh suasana," imbuh Hendrawan.
 
Effendi Simbolon Tuai Protes
 
Pernyataan Effendi Simbolon menuai protes dari prajurit TNI di sejumlah daerah. Salah satu video protes yang viral turut diunggah rekan sesama politikus PDIP Ruhut Sitompul.
 
Dari video yang beredar, para prajurit tersebut menyatakan TNI tetap solid. Mereka meminta Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi atas ucapan tersebut.
 
"Hai, Effendi Simbolon, apa maksud Saudara mengatakan TNI seperti gerombolan lebih-lebih dari ormas. Kami tidak terima. Jangan adu domba TNI. TNI tetap solid. Kami tunggu klarifikasi Anda. Bravo, TNI," ujar para anggota TNI itu dalam video.
 
Ruhut pun meminta Effendi segera meminta maaf karena keluarga besar TNI marah atas ucapan Effendi. Dia mengaku tak masalah jika Effendi melontarkan kritik, namun dia tak terima jika Effendi menghina TNI.
 
"Cepatlah kau minta maaf, jangan sombong, di atas langit masih ada langit. Keluarga besar TNI semua marah, merdeka," tulis Ruhut.
 
TNI AD Buka Suara
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menyatakan pernyataan para prajurit tersebut dibuat bukan berdasarkan instruksi TNI AD.
 
"Saat ini siapapun bisa menyampaikan dan mengakses apapun melalui medsos," kata Brigjen Hamim kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
 
"Tetapi saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," tambahnya.
 
Pernyataan Effendi Simbolon
 
Pernyataan Effendi disampaikan saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022. Effendi menyoroti KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak hadir dalam rapat dan menyampaikan ada isu disharmoni di tubuh TNI.
 
Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual. Effendi menyebut isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Effendi kemudian menyebut TNI seperti gerombolan.
 
"Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata Effendi.
 
Sumber : detiknews.com

Post a Comment

0 Comments