Freddy Sambo saat diapit petugas dari Kejaksaan di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. @Suarasurabaya.net
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Ferdy Sambo
sempat ditodong pistol oleh sopirnya sendiri di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta. Momen itu terjadi usai eksekusi
Brigadir J.
Hal ini
terungkap dalam sidang dakwaan terdakwa Bharada E di PN Jakarta Selatan, Selasa
(18/10/2022).
Jaksa
mengatakan, setelah nyawa korban Brigadir J meninggal dunia sekira pukul 17.16
WIB, Ferdy Sambo keluar rumah melalui pintu dapur menuju garasi.
Kata Jaksa,
saat itu saksi Ferdy Sambo bertemu dengan ajudannya, Adzan Romer yang berlari
ke dalam rumah sambil memegang senjata api. Karena terkejut mendengar suara
tembakan.
"Lalu
secara spontan menodongkan senjata apinya ke arah saksi Ferdy Sambo," kata
jaksa.
Namun saat
itu, Ferdy Sambo hanya memberitahu tentang kondisi Putri Candrawathi di dalam rumah
Duren Tiga. "Ibu di dalam," kata Sambo.
Jaksa
melanjutkan, setelah itu Adzan masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan terdakwa
Bharada E yang sedang memegang senjata api Glock 17.
Kemudian
Ferdy Sambo masuk kembali ke dalam rumah bertemu dengan Bharada E dan Adzan
Romer.
"Saksi
Ferdy Sambo kembali berpura-pura melayangkan sikutnya ke arah Saksi Adzan Romer
dan berkata kamu tidak bisa menjaga ibu," katanya.
Setelah itu
Ferdy Sambo masuk ke dalam kamar untuk menjemput istrinya Putri Candrawathi dan
membawanya ke rumah pribadi di Saguling. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Sumber
: Merdeka.com
0 Komentar