Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKB di Papua Penyandera Pilot Susi Air Terkepung Aparat

 

Mahfud MD.@Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Menko Polhukam Mahfud MD berbicara mengenai upaya penyelematan pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Mahfud berujar saat ini KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah dikepung aparat.
 
"Saya katakanlah, 'Loh saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa' seperti itu. Kamu sudah kita kepung sekarang," kata Mahfud dalam acara silahturahmi dan dialog tentang perkembangan terkini bersama sejumlah tokoh di Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
 
Kendati begitu, dalam proses evakuasi, tim di lapangan menghindari tindak kekerasan demi menghindari masalah internasional. Kondisi inilah yang membuat Captain Philip belum bisa dievakuasi.
 
"Tetapi begitu kita mau bergerak kan pemerintah Selendia Baru datang kesini dan kami memohon tidak ada tindak kekerasan karena itu warga kami agar masalah ini tidak menjadi masalah internasional. Kalau internasional itu kita yang rugi pak, oleh sebab itu kita masih tangani ditunggu aja mudah mudahan ada penyelesaian," jelasnya.
 
Mahfud juga menekankan peristiwa penyanderaan Pilot Susi Air itu tak berkaitan dengan penangkapan Gubernur Papua non-aktif Lukas Enembe maupun pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua. Dia memastikan penyanderaan tersebut murni dilakukan oleh KBB.
 
"Yang menyandera orang asing ini adalah Kagoya. Kagoya ini sejak bertahun-tahun lalu sebelum ada urusan Enembe sebelum ada DOB itu memang sudah memberontak. Dan sudah selalu mengomongkan nantang nantang ayo tentara datang kesini. Tapi sesudah dicari hilang. Seharusnya kalau sudah nantang muncul," jelasnya.
 
"Tapi tidak ada kaitannya dengan DOB dan Lukas Enembe," sambungnya.
 
Sebagaimana diketahui, hampir dua minggu sudah pilot Susi Air, Captain Philips Max Mehrtens, belum juga dievakuasi dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Polri menyebut pihaknya kini tengah menelusuri jejak terakhir Captain Philips.
 
"Update terakhir hari ini dari Kabid Humas Polda Papua ya sudah mulai menelusuri jejak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
 
Dedi menyebut Tim Damai Cartenz sudah berhasil mengamankan peralatan propaganda KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dia menyebut pihaknya juga telah berupaya dengan pendekatan para tokoh sekitar.
 
"Ada beberapa barang bukti yang kemarin juga udah dirilis dan diamankan antara lain kamera kemudian handphone kemudian peralatan-peralatan pribadi lainnya," katanya.
 
"Tapi sekali lagi rekan-rekan ya, Kapolda, Pangdam kemudian Danrem yang paling utama adalah menggunakan pendekatan soft approach ya tokoh-tokoh agama kemudian tokoh gereja dan bupati terus berkomunikasi dengan pihak KKB," tambahnya.
 
Sumber : detiknews

Post a Comment

0 Comments