![]() |
ilustrasi
leukimia. ©2018 Kids Cancer Care
MAJALAHJURNALIS.Com - Penyakit kanker merupakan masalah kesehatan yang juga bisa dialami oleh anak-anak. Salah satu jenis kanker yang kerap dialami oleh anak ini adalah leukimia.
Leukimia merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak kata
Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk dr Hastarita Lawrenti.
"Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali
dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak
dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu
neuroblastoma," kata Hastarita beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Kanker lain yang juga sering kali menyerang anak-anak ialah tumor willem
atau keganasan pada ginjal, limfoma atau keganasan pada kelenjar getah bening
dan rabdomiosarkoma atau keganasan pada sel jaringan ikat misalnya di otot.
Keganasan yang menyerang mata atau retinoblastoma, dan osteosarkoma atau
keganasan pada tulang, juga sering kali dijumpai pada anak-anak apalagi usia di
bawah lima tahun.
Keberadaan kanker pada anak sulit diketahui, apalagi anak-anak kecil belum
tentu dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Tapi, menurut Hastarita
ada beberapa gejala yang harus dikenali orang tua pada anak terkait kanker
supaya anak segera diperiksa oleh dokter.
Gejala tersebut di antaranya anak sering kali terlihat pucat, ada lebam
atau memar, pendarahan, sakit tulang seperti bengkak atau benjolan tetapi tidak
ada bekas jatuh dan infeksi.
"Harus hati-hati, atau kita bisa lihat dari mata. Kanker pada anak
seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata. Mata anak juling
atau penglihatan anak kabur, juga harus diwaspadai. Ada juga tanda saat
komunikasi, misalnya anak melihat ke arah kiri ketika orang tua memberikan
barang di arah kanan," kata Hastarita.
Orang tua juga wajib waspada ketika perut anak membuncit, sering sakit
kepala dari yang menetap kemudian berat, apalagi jika sakit kepala disertai
dengan muntah.
"Harus diwaspadai juga ketika berat badan anak turun, demam, sering
berkeringat di malam hari, benjolan di ketiak atau leher, namun tidak diketahui
penyebabnya," kata Hastarita menambahkan.
Ketika anak mengalami tanda-tanda tersebut, kata dr Hastarita, anak harus
segera diperiksa oleh dokter. Apabila terdeteksi kanker, pengobatan dan
perawatan intensif pun dapat segera dilakukan.
Ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi, anak berisiko mengalami
mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Dampak perawatan tersebut, berat badan
anak turun dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.
Di sisi lain, sayangnya belum ada nutrisi khusus untuk pasien kanker pada
anak, hanya ada nutrisi untuk pasien kanker dewasa. Maka, perlu penyesuaian
dosis dan menjadi kurang fleksibel jika diberikan kepada pasien kanker anak.
Sumber
: Merdeka.com
0 Comments