Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Yusril Ketum PBB Berbagi Cerita Saat Dimarahi Presiden Habibie Hingga Diusir

 

Cerita Yusril Ihza Mahendra Dimarahi Presiden Habibie. YouTube Total Politik ©2023 Merdeka.com


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, membagikan cerita dirinya saat dimarahi oleh Presiden Habibie. Ia ditelepon oleh ajudan Habibie untuk datang menemui sang presiden.
 
Siapa sangka, di sana Ia dimarahi habis-habisan oleh Habibie. Bahkan, Ia juga sampai diusir keluar oleh Habibie. Lantas bagaimana cerita Yusril Ihza Mahendra dimarahi Presiden Habibie hingga diusir keluar?
 
Melansir dari akun YouTube Total Politik, Selasa (21/2/2023), simak ulasan informasinya berikut ini.
 
Dimarahi Presiden Habibie
 
Yusril membagikan pengalamannya saat dimarahi oleh Presiden Habibie. Hal itu lantaran dirinya pernah tidak masuk kerja selama satu bulan. Ia lantas ditelepon oleh ajudan Habibie dan memintanya untuk datang menemui sang presiden.
 
"Saya saja pernah satu hari dimarahi habis-habisan sama Pak Habibie," ujar Yusril.
"Jadi gara-garanya begini, saya satu bulan itu saya enggak mau masuk kerja ke kantor. Saya malas," jelasnya.
 
"Akhirnya ajudannya telepon 'Pak Yusril dipanggil Pak Habibie'. 'Iya lah' saya bilang, jadi saya datanglah ke Bina Graha, kelihatan wajahnya itu agak kesal gitu kan," papar Yusril.
 
Diusir Keluar oleh Habibie


 YouTube Total Politik ©2023 Merdeka.com



"'Pak Yusril duduk situ. Kenapa sudah satu bulan tidak masuk kerja?'. Saya bilang, 'malas saya kerja'. 'Kenapa?' (tanya Habibie). 'Ya ini, Mensesneg nya Bang Akbar Tanjung. Ini tidak cocok Pak Habibie' saya bilang. 'Itu salah saudara sendiri' katanya kan, 'Saudara kita cari-cari waktu susun kabinet, saudara tidak datang ke rumah saya. Apa Achmad Tirtosudiro tidak telepon saudara?'. Saya bilang 'Ya Pak Achmad ada telepon saya, disuruh ke rumah Pak Habibie'," paparnya.

"'Saya kan sudah 10 hari enggak tidur-tidur nih. Pak Harto baru berhenti tadi pagi, ini Pak Achmad telepon sore-sore sekitar mau Magrib saya disuruh ke rumah Pak Habibie. Saya juga bingung enggak tahu apa, saya bilang 'sudah lah saya mau istirahat dulu'," sambungnya.
 
"'Itu kan lagi nyusun kabinet. Saudara mau disuruh jadi Mensesneg tidak datang, maka ditunjuk lah Akbar Tanjung. Itu salah saudara sendiri' katanya kan, dimarahi. Jadi saya kaget juga kan," ujar Yusril.
 
"'Besok kerja ya. Saudara tidak perlu tunduk sama orang yang namanya Akbar Tanjung. Saudara tunduk orang namanya Bacharuddin Jusuf Habibie. Keluar sana'. Dibentak habis saya, besok saya kerja lagi," lanjutnya.
.
Klarifikasi ke Akbar Tanjung
 
"Tapi saya sempat klarifikasi sama Bang Akbar, 'Bang Akbar saya minta maaf, ini jadi ganjalan di hati saya. Kenapa Bang Akbar sampai bikin surat mundur dan segala macam? Bang Akbar kan dibesarin sama Pak Harto, kenapa kok tiba-tiba di ujung-ujung kok Bang Akbar ikut taken mundur segala macam? Ini beban di hati saya. Bang Akbar kan Abang saya, senior saya'," tambah Yusril.
 
"'Ril, itu lah politik' nah itu jawaban Bang Akbar. Saya datang, saya tetap asisten Mensesneg, Bang Akbar Mensesneg nya waktu itu. Jadi, itulah yang terjadi," tutupnya.
 
Sumber : Merdeka.com

Post a Comment

0 Comments