Ust Zulkifli Rangkuti S.Pdi dan M. Ilham,
SS, SH, MH
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Indonesia adalah
negara yang memiliki peraturan perundang-undangan sebagai "Role Of The
Country".
Pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas
negara harus taat dan patuh pada apa yang telah digariskan oleh Founder Father negara
ini sejak Indonesia merdeka sampai sekarang.
Hal tersebut dicetuskan Ketua Umum DPP FIB
(Forum Islam Bersatu) Sumatera Utara Ust Zulkifli Rangkuti S.Pdi didampingi M.
Ilham, SS, SH, MH Dirhum FIB kepada Majalahjurnalis.com, Kamis (13/7/2023) di
Medan.
Menurutnya, sesuai UUD 1945 Pasal 29 ayat 1
menyatakan; ”Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ayat (2)
menyatakan bahwa ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”.
Dari ketentuan di itu jelas dan benar masyarakat
itu diatur tentang hidup didalam kehidupannya agar menjadi manusia yang berada pada kebiasaan
yang normal dan hidup dengan cara yang benar.
Dikatakannya lagi, dari 6 agama yang diakui
dinegeri ini yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Buddha dan Konghucu tidak
ada satu pun dari agama tersebut yang mengajarkan atau membenarkan sesuka
sesama jenis atau LGBT yang sering di buat kren bahasanya padahal ada kata-kata
yang tepat bagi komunitas itu yaitu
komunitas "Suka Lubang Dubur".
Hal ini harus disikapi serius oleh pemerintah
melalui bapak Presiden Jokowi agar Indonesia dapat menjadi negara yang "thoyyibatun wa robbul ghofur"
negara yang terhindar dari murkanya
Tuhan sehingga bencana itu tidak terjadi di negara yang kita cintai ini.
Dan kita pertegas, FIB Sumut akan menjadi
garda terdepan dalam memangkas dan menggagalkan rencana Pertemuan Komunitas
LGBT se-Asean di Jakarta pada tanggal 17 – 21 Juli 2023. Komunitas "Suka
Lubang Dubur" itu haram dalam agama. Apalagi Negara Indonesia adalah negara
terbesar pemeluk agama Islam. Kami minta pemerintah dan pihak kepolisian jangan
sampai kecolongan.
Maka dari itu DPP FIB SU dengan ini
menyatakan sikap dengan tegas bahwa menolak pertemuan tersebut dan menolak
komunitas menyalah itu ada di negara tercinta ini, pungkas Zulkifli. (TN)
0 Comments