Ticker

7/recent/ticker-posts

Tak Becus Jadi Kepling, Warga Lingkungan VII Kelurahan Lalang Medan Sunggal Minta Dicopot

 



MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) – Hebohnya berita di Majur TV  (Chainnel Youtube) tentang warga Disabilitas yang tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah Kota Medan di Jalan Pinang Baris 2 Gang Petisah Lingkungan VII Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal terbit 1 Agustus 2023.
 
Nyatanya hasil penelusuran Majalahjurnalis.com, Selasa (1/8/2023)  dilingkungan VII, ada juga persoalan lain selain Disabilitas, nyatanya persoalan limbah keluarga dan buangan kotoran manusia yang dibuang diparet penduduk.
 
Saat ditemui Majalahjurnalis.com salah seorang warga Lingkungan VII bernama Anton saat dikonfirmasi mengatakan, persoalan paret (drainase) di Lingkungan VII ini sudah lama, namun tak kunjung perhatian oknum Kepala Lingkungan (Kepling) VII.
 
Padahal warga sudah menjerit terhadap tingkah laku Kepling yang terkesan tak mau tau. Alhasil warga tak mampu berbuat apa-apa. Seperti pembuatan paret di Jalan Bahagia Gang Selamat Pasar V Kelurahan Lalang.
 
Masih dikatakan Anton, lalu warga setempat sepakat untuk pembuatan paret dan usulan itu ditanggapi Kepling dan mereka datang rame-rame, melihat kondisi paret. Anehnya Kepling diam tak berbuat apa-apa. Mungkin tak ada uangnya, makanya Kepling tak merespon keinginan warga tersebut.


Akhirnya kami (warga) sepakat untuk donasi dana guna pembuatan paret. Dalam pengutipan dana kepada warga, kami meminta Kepling untuk mendampinginya. Dan terkumpul dana sebesar Rp. 8 juta.
 
Uang itu diserahkan warga ke Kepling, lalu dikerjakan dinding paretnya kiri-kanan di semen tapi lantai tidak. Dan sebagian lagi yang tak dikerjakan, hasilnya tak sempurna.
 
Sementara ada beberapa warga di lingkungan VII itu yang tak memiliki sesiteng (tempat tinja), tinjanya dibuang diparet bagian belakang rumahnya, kebetulan anak-anak sekolah sering lalu-lalang maupun warga lainnya, mereka selalu berteriak bau...taik.....bau taik (Tinja).
 
Akibat bau tinja dibelakang rumah itu, warga tak bisa buka pintu belakang rumahnya, apalagi mau duduk nyantai dibelakang rumah, aroma tinja sangat terasa.Jika hujan, air menggenang, tinja pun mengambang dipermukaan air.
 
Ini akibat Keplingnya tak punya program kerja untuk kepentingan warganya. Alhasil tinja bertebaran kemana-mana. Otomatis lingkungan jadi tak sehat. Program Walikota Medan Boby Nasution untuk hidup sehat, tak berlaku di Lingkungan VII Kelurahan Lalang.
 
Belum lagi yang terjadi di Gang Kebakaran, areal gang dibuat untuk kandang Anjing. Kepling diam, padahal ia sering lalu-lalang disitu, walaupun warganya sudah pada mengeluh.
 
Mayoritas warga di Lingkungan VII, ujar Anton masih bersama Majalahjurnalis.com, banyak yang mengeluh atas kinerjanya Kepling VII. Kami meminta kepada Pak Lurah Lalang dan Pak Camat Medan Sunggal maupun Bapak Walikota Medan Bobby Nasution untuk mencopot Kepling Lingkungan VII ini karena kinerja terkesan tak mau tau terhadap persoalan warganya, tegas Anton.


Ditempat terpisah, Juned warga Lingkungan VII Gang Bahagia kesehariannya bekerja sebagai Drever OJOL, menegeluhkan kinerja Kepling VII terkait tidak meratanya memberikan bantuan dari Pemerintah kepada Majalahjurnalis.com ia menuturkan.
 
Juned memiliki anak 5 menyatakan bahwa kehidupannya sangatlah miskin sementara anaknya butuh biaya pendidikan disekolah swasta, PKH tak pernah dapat, sementara sewaktu Covid ada saya dapat bantuan beras 5 kg. Selebihnya tak ada.
 
Keluhan ini sudah saya utarakan ke Kepling VII, beliau minta fotocopy KK dan KTP tapi sampai sekarang belum dapat juga, ujarnya sedih.
 
Ketika dihubungi, Sapri Kepala Lingkungan VII Kelurahan Lalang oleh Majalahjurnali.com konfirmasi persoalan paret.
 
Diujung telpon, beliau membahas persoalan Paret di Gang Sekata bukan yang dikeluhkan warga, “Kalau di Gang Sekata itu biaya saya sendiri, saya suruh orang korek sendiri”, ujarnya.  (TN)

Posting Komentar

0 Komentar