Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Prabowo-Gibran Jawab Ejekan Joget hingga Politik Dinasti

 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. @Viva

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjawab sejumlah ejekan yang tertuju kepada mereka. Ejekan-ejakan itu berupa seringnya joget hingga politik dinasti.
 
Pernyataan tersebut diutarakan dalam acara konsolidasi pendukung Prabowo-Gibran di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). Berikut sejumlah pernyataan Prabowo dan Gibran menjawab ejekan-ejekan tersebut:
 
1. Prabowo: Bangsa Kita Senang Joget
 
Prabowo Subianto mempersilakan timnya untuk melakukan kampanye dengan berjoget bila gagasan telah disampaikan. Prabowo mengatakan bahwa presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga suka joget.
 
Awalnya Prabowo mengingatkan agar 65 hari sisa waktu kampanye agar digunakan dengan menyampaikan gagasan dan strategi. Setelah gagasan disampaikan, Prabowo mengatakan boleh saja untuk joget.
 
"Saya ingin menyampaikan, nanti 65 hari sisa ini kampanye dengan baik dan rajin dengan memberi program gagasan strategi kita, kalau kita sudah beri ya nggak kita joget, karena bangsa kita senang joget," ujar Prabowo.
 
Prabowo mengatakan setiap suku di Indonesia memiliki tarian. Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan presiden pertama Indonesia Sukarno atau Bung Karno suka joget.
 
"Bung Karno aja suka joget kok, gue ada kok fotonya. Mau lihat?" ucapnya.
 
2. Gibran Pertanyakan Apa Salahnya Joget
 
Gibran Rakabuming menanggapi soal adanya anggapan pihaknya hanya bisa joget alih-alih mengedepankan gagasan. Gibran heran apa yang salah dengan joget.
 
"Saya mau nanya nih ada yang bilang, Pak Prabowo dan Mas Gibran ini hanya joget-joget aja nggak ada gagasannya. Nah gimana tuh Mas? Kalau saya mah seneng joget," kata Sule dan Andre selaku MC.
 
Gibran langsung menjawab. Dia balik mempertanyakan apa yang salah dengan joget.
 
"Nggak, emangnya apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira?" kata Gibran.
 
Gibran kemudian menanyakan apa yang salah apabila masyarakat berbahagia dan sejahtera.
 
"Sekarang saya tanya ya, boleh tidak masyarakat hidup gembira? Boleh tidak masyarakat makin sejahtera? Boleh tidak masyarakat makin bahagia?" tanya Gibran dijawab 'boleh' oleh para hadirin.
 
3. Prabowo Pesan Gibran Harus Bangga ke Ortu
 
Prabowo memberi pesan Gibran harus bangga kepada orangtua. Awalnya Prabowo bicara soal memilih Gibran menjadi cawapresnya.
 
"Saya katakan di sini ya, saya yang pilih, saya yang minta, saya yang memilih. Nggak ada itu dinasti-dinastian. Kalau dinasti Merah-Putih apa salahnya?" kata Prabowo.
 
Dia lantas membandingkan Gibran dengan dirinya saat muda dulu. Prabowo mengaku kerap dikait-kaitkan dengan orang tuanya Soemitro Djojohadikoesoemo yang saat itu Menteri Keuangan di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Prabowo juga kerap dikait-kaitkan dengan Soeharto yang juga mertuanya.
 
"Saya juga dulu selalu dibilang termuda. Komandan kompi termuda, komandan batalyon termuda, jendral termuda. Dan selalu dikait-kaitkan. Oh dia itu anak Pak Soemitro. Karena mantunya Pak Harto," katanya.
 
Meskipun kerap dikait-kaitkan, Prabowo tetap menaruh hormat kepada orang tuanya. Dia juga berpesan ke Gibran agar tidak ragu-ragu.
 
"Kalau gue naik gunung gendong ransel, di mana Pak Mitro? Di mana Pak Harto? Enak aja. Tapi kita hormat. Kita bersyukur kepada orangtua kita. Mas Gibran jangan ragu-ragu Mas Gibran. Kau harus bangga dengan orang tuamu," ungkapnya.
 
4. Prabowo Jawab Ejekan Bisanya Jualan Jokowi
 
Prabowo dianggap bisanya cuma 'jualan' Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menjawab ejekan tersebut.
 
Mulanya, Prabowo mengakui kehebatan Jokowi. Ia menyebut Jokowi adalah orang yang telah mengalahkannya di 2 pilpres berturut-turut.
 
"Pak Jokowi ini orang yang mengalahkan saya dua kali," ujar Prabowo.
 
Kemudian, para hadirin tampak tertawa. Prabowo lalu menanggapi keriuhan itu.
"Ini orang Indonesia, orang kalah, (malah) ketawa," katanya.
 
Terkait Jokowi, Prabowo menyebut ada ejekan yang tertuju kepadanya. Ia disebut bisanya hanya jualan nama Jokowi.
 
"Ada yang ngejek saya juga. 'Prabowo bisanya jualan pak Jokowi saja'. Lho aku timnya Jokowi, kenapa nggak? Yakan? Masa gue mau jualan orang lain? Yakan? Emangnya gue goblok," imbuhnya.
Sumber : detiknews

Post a Comment

0 Comments