\Jenderal Maruli Simanjuntak, M.Sc
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, M.Sc
menyatakan sikap netralitas TNI AD dalam Pemilu 2024.
Pernyataan tegas ini diungkapkan Jenderal bintang
empat ini, Kamis (4/1/2024 lalu terkait dengan tudingan peristiwa penganiayaan
terhadap warga masyarakat di Boyolali Jawa Tengah yang viral dan menarik
perhatian banyak orang.
Pernyataan KSAD yang menegaskan kembali sikap
netralitas dalam mengawal Pemilu 2024, sungguh menyejukkan hati banyak orang.
Setidaknya ditengah kekhawatiran adanya indikasi kecurangan yang terjadi dengan
melibatkan instansi pemerintah, mulai dari tingkat Kepala Desa hingga Menteri
yang masih aktif melakukan kampanye seperti sorotan terhadap Zulkifli Hasan
yang mengklaim pembagian sembako dari pribadi Presiden Joko Widodo.
Sikap netral TNI AD ini diungkapkan Maruli Simanjuntak
dalam wawancara ekslusif bersama Rosiana Silalahi yang bertajuk “Penganiayaan
Relawan, Netralitas TNI AD Dipertanyakan”, yang ditayang Kompas TV, Kamis, 4
Januari 2024.
Klarifikasi yang dilakukan KASAD ini perlu disampaikan
karena warga masyarakat membuat kesimpulan sendiri akibat dari insiden di
Boyolali itu.
Setidaknya dari insiden tersebut, sebagai KASAD Jenderal
Maruli Simanjuntak dapat kembali meyakinkan netralitas TNI AD dapat dijamin
tidak akan berpihak pada salah satu Paslon kandidat Presiden dan Wakil Presiden
yang akan mengikuti kontestasi dalam Pemilu 2024.
Memang sejak awal dilantik sebagai KASAD Maruli
Simanjuntak telah menyampaikan, bahwa akan tegas dalam bersikap netral dalam
pelaksanaan Pemilu 2924.
Pernyataan ulang dari seorang KASAD ini sungguh dapat
melegakan hati banyak pihak, dimana indikasi keberpihakan dari para aparat
pemerintah sempat menjadi kecemasan dan kekhawatiran tersendiri, sehingga
Pemilu bisa berlangsung secara tidak adil dan tidak beretika politik yang dapat
menjadi contoh pendidikan demokrasi yang beradab di negeri ini.
Jenderal Maruli pun mengakui oknum yang melakukan
penganiyaan terhadap warga di Boyolali itu sudah ditahan dan segera diproses
secara hukum yang berlaku.
Garansi dari netralitas TNI AD yang disampaikan Jenderal
Maruli Simanjuntak yang terkenal dengan sebutan “Jenderal Air” ini.
Setidaknya, ketika menjabat Panglima Daerah Militer
(Kodam) Udayana pada tahun 2020-2022, komitmen Maruli Simanjuntak terhadap
rakyat kecil telah di buktikan dengan membangun ratusan pompa hidran di Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang sangat membutuhkan air.
Padahal, tentang wilayah operasinya selaku Pangdam
Udayana tidak cuma NTT dan Bali, tapi juga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Betapa tidak, kepedulian seorang tentara yang memiliki
sentuhan rasa pirasa kemanusiaan yang tinggi, penuh tulus untuk ikut mengatasi
masalah yang menjadi kesulitan bagi warga masyarakat.
Bersama anggotanya, TNI AD dibawah naungan Kodam Udaya
yang dipimpin Maruli Simanjuntak melakukan dengan senang hati membuat pompa
hidrolik di NTT untuk masyarakat, seperti yang dilansir Koran Tempo, 18 Agustus
2023.
Karena banyaknya permintaan, Kodam Udayana pun
melakukan pelatihan untuk membuat pompa hidrolik dengan memberdayakan seluruh
Babinsa yang ada di NTT hingga mampu membangun dan mengoperasikan sejumlah
pompa hidrolik yang sangat bermanfaat warga masyarakat setempat.
Alumnus Akabri tahun 1992 ini, gagasan membangun pompa
air bersih untuk masyarakat sudah dimulai sejak Danrem 074/ Wirastratama di
Surakarta pada tahun 2016-2017.
Dengan cara bahu-membahu bersama masyarakat, segenap
personil yang mumpuni dari kesatuan Angkatan Darat mulai dari Kodam hingga
Koramil dan Babinsa diberdayakan untuk membangun sumber air guna mengatasi
masalah kekeringan, terutama pada saat musim kemarau.
Konsistensi dan perhatian Jendral Maruli Simanjuntak
terhadap rakyat, selaku KSAD akan menindak Prajurit TNI AD yang melanggar
netralitas dalam Pemilu 2024.
Dan reputasi mantan Pangkostrad kelahiran 27 Februari
1970 telah memegang jabatan strategis di Korp Baret Merah, Danrem 074
Wirastratama, Wakil Komandan Paspampred, Kepala Staf Komando Daerah Militer
(Kasdam) IV /Diponegoro, kemudian Pandang Udayana dan Pangkostrad hingga
kemudian dipercaya sebagai KSAD sejak 29 November 2023 sampai sekarang.
Sumber : suaraglobal.id
0 Comments