 |
Alun-alun
Puspawangi di Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Indramayu) -
Penantian panjang masyarakat Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu untuk
memiliki alun-alun yang lebih bagus kini tercapai. Alun-alun bernama
Puspawangi, telah diresmikan Bupati Indramayu Nina Agustina pada Jumat
(9/2/2024) lalu setelah dipugar sejak pertengahan 2022.
Ragam fasilitas dan ikon anyar di area Alun-alun
Puspawangi itu sukses mencuri perhatian publik. Tak hanya warga setempat,
pengunjung pun banyak berdatangan dari daerah lainnya. Terlebih saat menjelang
sore hari.
Diah dan Siti misalnya, warga asal Kabupaten
Kuningan dan Cirebon mengaku turut penasaran dengan suasana alun-alun di depan
Kantor Bupati Indramayu yang belum lama diresmikan. Hal itu setelah ia melihat
banyak postingan alun-alun di media sosial.
"Soalnya ini ya, dengar-dengar kan baru yah.
Baru di buka juga kan katanya ini terus lihat di beberapa, kebetulan ada teman
juga di Indramayu, terus penasaran aja pengen lihat suasana di sini," kata
Siti saat ditemui detikJabar, Kamis (22/2/2024).
Menurut Diah, suasana alun-alun Puspawangi cukup
bagus jika dibandingkan dengan sebelumnya. Mulai dari banyak hiasan lampu,
gapura yang khas, dan ikon lainnya.
"Mungkin ini kayak hiasan, terus
lampu-lampu, dan gapura juga," kata Diah.
"Ini sih ada salah satu tempat untuk family
time gitu. Kan di Indramayu kan katanya tidak terlalu banyak gitu ya buat me
time sama keluarga," timpal Siti.
Alun-alun Puspawangi di Indramayu. (Foto: Sudedi
Rasmadi/detikJabar)
Pantauan detikJabar, ruang publik itu terdapat
beragam fasilitas, mulai dari kursi duduk, tempat sampah, hingga fasilitas
untuk disabilitas.
Setelah melewati masa pemugaran, alun-alun
Puspawangi juga terdapat ikon baru yang ramai jadi spot foto pengunjung.
Seperti patung sang proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta, tanaman berbentuk
kijang sebagai hewan ikonik Indramayu, serta terdapat pusaka Cakra Udaksana dan
Gagak Winangsih di atas gapura.
Khusus patung sang proklamator, Bupati Indramayu
Nina Agustina menyebut ikon yang terletak di antara tugu perjuangan itu bisa
dijadikan sarana edukasi masyarakat.
"Di situ kan ada patung Pak Soekarno dan Pak
Hatta dan di situ nanti ada Pancasilanya gitu kan ya, jadi sekalian jadi taman
edukasi alun-alun rakyat itu," kata Nina.
Nina mengaku, kondisi alun-alun masih belum
optimal. Rencananya, upaya pemerintah akan lebih meningkatkan kualitas ruang
publik tersebut.
Alun-alun Puspawangi sebagai satu bentuk program
Alur (Alun-alun Rakyat) diharapkan masyarakat bisa sama-sama menjaga. Sehingga,
kebersihan dan fasilitas lainnya bisa dinikmati bersama.
"Saya minta tolong karena di situ dekat
kantor kepala daerah, etalase kita semua, masyarakat bisa menjaga biar bersih
dan rapi," pungkasnya.
Sumber : detikjabar
.jpg)
0 Comments