Viral sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila adu mulut
dengan warga. Foto: Istimewa.
MAJALAHJURNALIS.Com (Kebumen)
- Sebuah video adu mulut antara pria berseragam ormas Pemuda
Pancasila dan LSM di Kebumen, Jawa Tengah viral di media sosial. Polisi pun
turun tangan lantaran ada dugaan kasus intimidasi dan pungli dalam video
tersebut.
Diketahui, kedua pria yang terlibat cekcok dalam video
tersebut adalah Supono yang merupakan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP)
Kebumen dan Sugiyono selaku ketua DPC Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.
Cekcok tersebut terjadi di kediaman orang tua murid yakni Hermin
Setyowati yang berdomisili di Desa Menganti, Kecamatan Sruweng pada Minggu
(30/6/2024). Diketahui, anak Hermin duduk di bangku kelas 5 SDN 1 Jatimulyo,
Kecamatan Petanahan yang merupakan tetangga Desa Menganti.
Karena video tersebut viral di media sosial, polisi pun
akhirnya turun tangan. Petugas telah memanggil pihak-pihak terkait untuk
dimintai keterangan dan diperiksa.
"Terkait dugaan intimidasi, pengancaman atau pemaksaan
seperti yang terlihat dalam video yang telah beredar, bahwa Satreskrim Polres
Kebumen melakukan pemanggilan atau klarifikasi dan pemeriksaan terhadap
pihak-pihak yang terlibat di dalam video tersebut," ungkap Kasat Reskrim
Polres Kebumen, AKP La Ode Arwan Syah saat dihubungi detikjateng, Rabu
(24/7/2024).
"Yang kedua, terkait laporan dugaan pungli yang
dilaporkan oleh LSM yang ada dalam video tersebut, Satreskrim Polres Kebumen
khususnya unit tipikor telah menerima laporan dugaan pungli dan melakukan
upaya-upaya penyelidikan, pemeriksaan dan permintaan dokumen kepada pihak-pihak
yang terkait," imbuhnya.
Penjelasan
Pihak Sekolah
Sementara itu, pihak SDN 1 Jatimulyo melalui Kabid Pendidikan
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen,
Martiyono, menuturkan jika permasalahan tersebut sebenarnya sudah diselesaikan
satu tahun yang lalu. Pihaknya juga kembali menegaskan bahwa di SDN 1 Jatimulyo
tidak ada pungli seperti yang laporkan oleh LSM.
"Sebenarnya kalau urusan yang itu sudah satu tahun yang
lalu sudah kita selesaikan dari disdik. Karena kegiatan yang terjadi
akhir-akhir ini di luar pengetahuan dan di luar konteks yang sebenarnya, kalau
yang sebenarnya itu sudah satu tahun yang lalu. Lewat jalur polisi sudah, tim
saber pungli kabupaten juga sudah," tegasnya.
"Sebenarnya itu kasus lama. Sudah (diperiksa) makanya
sudah selesai tapi terus muncul itu, maka kami atas nama dinas nggak mau
komentar lebih. Ya, memang tidak ada pungli di SDN 1 Jatimulyo, saya tahu
persis dan saya mendampingi sejak awal," sambungnya.
Diwartakan sebelumnya, dalam video yang viral tersebut
terlihat beberapa kali Supono yang memakai seragam ormas PP terpancing emosinya
dan dengan nada tinggi meminta agar pihak wali murid yang didampingi oleh
Sugiyono untuk mencabut laporan terkait dugaan pungli yang terjadi di SDN 1
Jatimulyo, Kecamatan Petanahan. Pihak wali murid yang didampingi LSM tersebut
sebelumnya mengaku keberatan dengan adanya pungli di sekolahan sehingga
melaporkannya ke Polres Kebumen.
Permintaan Supono tersebut ditolak meski sempat meminta juga
agar semua permasalahan diselesaikan dengan baik. Suasana pun semakin memanas
sehingga adu mulut pun terjadi antara Supono dan Sugiyono.
Saat dikonfirmasi, Supono mengaku bahwa pria yang ada di
video viral tersebut adalah dirinya. Dia juga membenarkan bahwa dirinya
merupakan anggota ormas Pemuda Pancasila dan menjabat sebagai Wakil Ketua PAC
Pemuda Pancasila Kecamatan Sruweng, Kebumen.
"Ya, saya yang pakai seragam PP itu," kata Supono
saat dihubungi detikjateng, Selasa (23/7/2024).
Sementara, Sugiyono menuturkan kejadian intimidasi tersebut
diduga buntut dari laporannya ke Polres Kebumen terkait adanya dugaan pungli
yang dikeluhkan oleh wali murid SDN 1 Jatimulyo.
Menurutnya, saat itu dia memang diminta oleh wali murid
tersebut untuk datang ke rumah. Sebab, ada kabar rumah wali murid itu akan
didatangi oleh beberapa orang terkait dengan laporan ke polisi itu.
"Nanti habis maghrib rumahnya mau didatangi oleh Kepala
Desa Menganti dan Pemuda Pancasila (PP) terkait laporan dan aduan kepada LPKSM
Kresna Cakra Nusantara," kata Sugiyono melalui keterangan tertulis yang
diterima detikjateng, Selasa (23/7/2024) petang.
Sumber : detikjateng
0 Komentar