Ilustrasi.
(Foto: Edi Wahyono)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Labuhanbatu) - Seorang pelajar di
Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) inisial RCV (17) diduga diperkosa
secara bergilir oleh 12 pria. Peristiwa itu berawal saat mantan pacar korban
mengenalkan salah satu pelaku kepada korban.
Kasat
Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan awalnya salah
seorang pelaku yang tidak disebutkan inisialnya meminta mantan pacar korban SZ
(23) mengenalkannya dengan seorang wanita. SZ pun lalu mengenalkan temannya itu
kepada korban.
"Jadi,
awalnya salah satu pelaku menanyakan kepada temannya sesama pelaku juga, yang
mana merupakan mantan korban, (dengan mengatakan) 'saya lagi jomblo nih, ada
gak perempuan yang bisa saya ajak jalan'," ujar Rivanda menirukan
perkataan pelaku kepada mantan korban, Senin (9/9/2024).
Setelah
itu, korban dan pelaku saling berkomunikasi. Lalu, pada Jumat (6/9/2024) malam
keduanya bertemu hingga akhirnya terjadi pemerkosaan itu.
Rivanda
menyebut pelaku SZ yang merupakan mantan korban itu juga ikut memperkosa korban
saat kejadian tersebut. SZ saat ini telah ditangkap bersama satu pelaku
lainnya.
"(Mantan
korban) Iya, ikut. (Ditangkap) salah satunya merupakan mantan korban, SZ,"
ujarnya.
Rivanda
mengatakan setelah dijemput oleh salah satu pelaku itu, korban dibawa ke kebun
sawit di daerah tersebut dan langsung diperkosa.
"Jumat
sekitar jam 9 malam, antara korban dan salah satu pelaku ini bertemu. Kemudian,
pertama dibawa ke arah kebun sawit, di sana korban digilir, disetubuhi oleh
para pelaku," kata Rivanda.
Dia
menyebut ada dua orang yang memperkosa korban saat di kebun sawit itu. Namun,
karena salah satu pelaku ketakutan aksi mereka diketahui warga, mereka pun
memutuskan untuk membawa korban ke kamar kos mereka. Di sana, korban kembali
digilir bersama dengan 10 pelaku lainnya.
"Jadi,
di kebun sawit dua orang awalnya. Kemudian, di rumah kontrakan 10 orang pelakunya
secara bergantian. Hasil keterangan sementara, jumlah pelaku ini ada 12
orang," ujarnya.
Mantan
Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menjelaskan korban dalam keadaan sadar
saat diperkosa itu. Setelah digilir para pelaku, korban lalu mengirim lokasinya
melalui WhatsApp ke handphone temannya.
"Sadar.
Bahkan, ketika dia pindah ke rumah, korban juga sadar. Jadi, korban mengirim
share lokasi korban ke temannya yang perempuan juga sesudah terjadi peristiwa
itu. Bahkan, sampai 12 orang baru korban share lokasi," ujarnya.
Terkait
kabar korban sempat disekap oleh para pelaku, Rivanda mengaku pihaknya belum
dapat memfaktakan hal tersebut. Dia mengatakan penyidik masih melakukan
penyidikan terkait kejadian itu.
"Masih
terus didalami oleh penyidik karena korban pun sampai saat ini keterangannya
masih susah, karena masih trauma atau bagaimana. Sampai saat ini masih kita
lakukan pengejaran, sementara baru dua orang yang kita amankan. Hari ini, kita
maksimalkan untuk kita amankan pelaku lainnya supaya terjawab apa motif dari
para pelaku," jelasnya.
Perwira
pertama Polri itu menyebut bahwa berdasarkan pengakuan korban, ada 12 orang
yang memperkosanya. Sejauh ini, ada 10 terduga pelaku lagi yang masih dalam
pengejaran.
"Berdasarkan
keterangan korban, terdapat 12 orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan,
dua di antaranya sudah berhasil diamankan. Saat ini, kami masih melakukan
pengejaran terhadap 10 orang yang diduga sebagai pelaku lainnya," kata
Rivanda.
Sumber
: detiksumut
0 Comments