Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PON Sumut-Aceh 2024 Tercoreng Munculnya Dugaan Korupsi pada Proyek Arena

 

Pekerja proyek mengerjakan akses jalan menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Deli Serdang, Selasa (10/9/2024). Kondisi jalan yang belum siap mengakibatkan kendaraan belum bisa melintas. Pertandingan voli PON Aceh-Sumut tertunda.


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Kepolisian Negara RI menerjunkan tim untuk mendalami dugaan korupsi pada proyek pembangunan arena pertandingan Pekan Olahraga Nasional Sumatera Utara-Aceh 2024. Tim dari kepolisian akan bergabung bersama tim dari Kejaksaan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.


Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendalami dugaan korupsi proyek venue PON. Sekiranya terdapat fakta dan bukti terkait penyelewengan dana PON, Polri akan mempersiapkan penyidik-penyidiknya untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.


”Demikian juga tentunya seluruh aparat penegak hukum yang ada, baik di Polri, Kejaksaan, dan di KPK, semua memiliki ruang yang sama untuk menangani. Namun, prinsipnya Polri siap untuk menangani,” ujar Listyo seusai Pengarahan Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara, Kamis (12/9/2024).

Sebelumnya, pertandingan voli PON Aceh-Sumut yang sedianya digelar pada Selasa (10/9/2024) terpaksa ditunda karena infrastruktur arena yang belum siap. Salah satunya, akses menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, sulit dilalui.

Pekerja proyek mengerjakan akses jalan menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center, Deli Serdang, Selasa (10/9/2024). Kondisi jalan yang belum siap mengakibatkan kendaraan belum bisa melintas. Pertandingan voli PON Aceh-Sumut tertunda.

Berdasarkan pengamatan Kompas, butuh upaya ekstra keras untuk masuk ke arena pertandingan voli. Akses menuju halaman GOR seluruhnya tertutupi pasir dan belum diaspal. Genangan air pun menghadang di sana-sini. Pekerja proyek harus meletakkan sebilah kayu agar sepatu mereka tidak basah saat melintasi jalan.

Suara alat berat tiada henti meraung-raung di sana. Alat-alat berat itu terus dioperasikan untuk meratakan gundukan pasir guna menutupi bidang jalan. Debu-debu pasir beterbangan. Lumpur becek dan genangan air seketika turut menjadi ”musuh” utama bagi siapa pun yang hendak masuk ke GOR yang dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 58,41 miliar itu.

Kondisi serupa terlihat di dalam arena voli. Di halaman GOR, tepatnya depan pintu masuk utama, para pekerja proyek masih sibuk memasang paving block. Lorong yang menghubungkan antara pintu masuk dan arena dipenuhi material bangunan yang menumpuk.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Arief Adiharsa menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi terkait persoalan tersebut melalui satuan tugas pendampingan PON XXI Aceh dan Sumut Mabes Polri. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengirimkan tim khusus untuk menindaklanjuti adanya laporan tersebut.

”Siang ini, tim Mabes Polri menuju lokasi PON XXI Aceh dan Sumut untuk bergabung dengan tim pendampingan dari Kejaksaan Agung dan BPKP,” kata Arief.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyampaikan, permohonan maaf atas ketidaksiapan lokasi pertandingan cabang olahraga bola voli indoor PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Pembangunan akses merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah.

”Memang tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) kerja sama, ada yang daerah, ada yang pusat. Kalau infrastruktur pendukung itu mayoritas harus dilakukan (pemerintah) daerah,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Keluhan atlet di media sosial soal jalanan berlumpur menuju ke lokasi pertandingan voli PON 2024 menjadi masukan bagi Dito dan penyelenggara. Lokasi acara yang belum selesai atau belum jadi bisa dianggap terdapat penyelewengan.

Karena itu, lewat Keppres Nomor 24 Tahun 2024, Presiden Joko Widodo telah membentuk Satuan Tugas Pendampingan Tata Kelola yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung dan Kepala Bareskrim Polri. Semua keluhan dari masyarakat dan atlet bakal diakomodasi dan dialami oleh satgas.

Keluhan atlet di media sosial soal jalanan berlumpur menuju ke lokasi pertandingan voli PON 2024 menjadi masukan bagi Dito dan penyelenggara.

”Sebelum kami memutuskan membikin vonis pastinya akan ada proses yang dilakukan, yaitu penyerapan aduan masyarakat dan setelah itu pastinya akan ada pendalaman, penelusuran apakah itu sesuai spesifikasi, sesuai kontrak kalau misalnya itu memang menyeleweng, ya, pasti akan kita tindak tegas,” katanya.

Dito pun menegaskan posisinya untuk berpihak kepada masyarakat dan atlet PON 2024. Hak-hak yang seharusnya diterima akan terus dikawal. Apabila terdapat penyelewengan oleh penyelenggara, perlu ditindak tegas.
Sumber : KOMPAS.com

Post a Comment

0 Comments