Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Longsor Landa Desa Onowaembo, Gunung Sitoli

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Nias) - Bencana tanah longsor kembali terjadi, kali ini melanda Desa Onowaembo, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Kamis (27/11/2024).
 
Personel SAR Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut bergerak cepat untuk menangani dampak bencana ini. Longsor tersebut menyebabkan pohon tumbang dan tanah menutup sebagian jalan, sehingga menghambat aktivitas masyarakat.
 
Tim SAR yang dipimpin oleh Katim SAR, Aiptu Saut B.P. Simarmata, langsung dikerahkan ke lokasi atas perintah Danki 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Akp Budi Setiawan. “Kami bergerak cepat untuk memastikan jalan yang tertutup dapat segera dibuka, meski saat ini masih menunggu alat berat untuk pembersihan total material longsor,” ujar Aiptu Saut B.P. Simarmata.
 
Dalam upaya awal, personel SAR Brimob berhasil membersihkan sebagian pohon yang tumbang sehingga memberikan akses terbatas bagi para pengguna jalan. Namun, tumpukan tanah longsor yang masih menutupi sebagian besar jalan memerlukan penanganan lebih lanjut dengan bantuan alat berat.
 
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak longsor cukup signifikan terhadap mobilitas warga. Jalan yang terdampak merupakan salah satu akses utama di Desa Onowaembo, sehingga upaya percepatan penanganan terus diupayakan oleh pihak terkait.
 
Tim SAR Brimob Polda Sumut bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mempercepat proses pemulihan. Situasi di lokasi masih dipantau secara intensif mengingat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut dapat memicu longsor susulan.
 
Akp Budi Setiawan, menekankan pentingnya koordinasi dan kewaspadaan masyarakat. “Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang berada di area rawan longsor. Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.
 
Bencana ini menjadi pengingat bahwa kondisi geografis Gunung Sitoli yang berbukit dan curah hujan yang tinggi menjadikan daerah ini rawan longsor. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
 
Meskipun kondisi masih memerlukan banyak perhatian, upaya cepat dari tim SAR Brimob menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat. Masyarakat yang terdampak bencana diimbau untuk segera melaporkan setiap tanda bahaya kepada pihak berwenang agar tindakan antisipatif dapat dilakukan lebih awal. (Darmayani)

Post a Comment

0 Comments