MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang)
– Upaya tegas dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara dalam menjaga keselamatan perjalanan
kereta api. Baru-baru ini, tim pengamanan KAI berhasil menangkap pelaku
pencurian penambat rel kereta api di Petak Jalan Lubuk Pakam-Perbaungan, KM
35+0/1, Kabupaten Deli Serdang. Penangkapan ini dilakukan setelah Tim
Pengamanan Divre I Sumut, atau yang dikenal sebagai Polsuska, menggelar patroli
rutin pada Minggu malam (8/12/2024). Dalam operasi tersebut, seorang pelaku
berinisial ASS (18 tahun) berhasil diamankan, sementara rekannya melarikan
diri. Pelaku beserta barang bukti kini telah diserahkan kepada Polsek Pagar
Merbau untuk proses hukum lebih lanjut. Manager Humas PT KAI Divre I Sumut,
Anwar Solikhin, menjelaskan kronologi kejadian yang bermula saat tim pengamanan
melakukan patroli di jalur kereta api sekitar pukul 21.00 WIB. Tim mencurigai
aktivitas dua orang di area jalur rel dan memutuskan untuk melakukan
pengintaian. "Setelah beberapa saat memantau,
tim melihat kedua orang tersebut sedang mencuri penambat rel kereta api. Kami
berhasil menangkap pelaku ASS, sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan
diri," ungkap Anwar, Senin (9/12/2024) di Medan. Dari lokasi kejadian, tim menemukan
sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.
Barang-barang tersebut antara lain 48 buah penambat rel, 4 paku tripon, sebuah
martil bogem, dan dua karung goni yang digunakan untuk membawa hasil curian. Menurut Anwar, tindakan pencurian ini
tidak hanya menimbulkan kerugian materiil tetapi juga mengancam keselamatan
perjalanan kereta api. PT KAI mencatat kerugian mencapai Rp 5.760.000 akibat
pencurian ini, serta adanya potensi bahaya serius jika kerusakan prasarana
tidak segera ditangani. "Penambat rel merupakan salah
satu komponen vital dalam sistem prasarana kereta api. Fungsinya sebagai
pengait antara rel dan bantalan, sehingga hilangnya komponen ini dapat
memengaruhi kestabilan jalur dan membahayakan perjalanan kereta api,"
jelasnya. Anwar turut menyampaikan apresiasi
kepada pihak kepolisian atas sinergi dalam menangani kasus ini. Ia juga
berterima kasih kepada Tim Pengamanan KAI yang telah menjalankan tugasnya
dengan baik untuk menjaga keamanan jalur kereta api. "Kami berterima kasih kepada
kepolisian yang telah bekerja sama menangani kasus ini. Kami juga mengapresiasi
tim pengamanan KAI yang terus sigap menjaga keamanan prasarana kereta api. Kami
berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama dan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga infrastruktur kereta api demi menciptakan
perjalanan yang aman dan nyaman," ujarnya. PT KAI mengimbau masyarakat untuk
turut serta menjaga keamanan prasarana kereta api. Selain penting untuk keselamatan,
infrastruktur yang terjaga dengan baik juga memastikan kelancaran operasional
kereta api yang menjadi moda transportasi vital bagi masyarakat. Kasus ini menjadi pengingat akan
pentingnya upaya bersama dalam melindungi aset negara. PT KAI berkomitmen untuk
terus memperketat pengawasan dan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun
yang mencoba merusak atau mencuri prasarana kereta api. Ke depannya, PT KAI berharap kerja
sama dengan aparat hukum dan kesadaran masyarakat dapat mencegah kejadian
serupa, sehingga perjalanan kereta api di Sumatera Utara tetap aman dan nyaman
untuk semua pengguna. (F/TN)
0 Comments